Berita Viral
Mata Siswi yang Lebam Ternyata Bukan Imbas Dianiaya Guru, Kepsek Apreasiasi Jika Ada Permintaan Maaf
Penyebab sebenarnya siswi SDN 150 Palembang yang viral usai matanya merah dan lebam sepulang sekolah.
Dikutip dari Mayo Clinic, pertusis atau batuk rejan merupakan penyakit yang diakibatkan adanya infeksi dari bakteri.
Adapun gejalanya yakni penderita mengalami batuk parah yang disertai dengan suara keras.
Lalu, saat menghirup udara setelah batuk, kerap terdengar suara 'whoop'.
Selain itu, gejala lainnya yakni hidung berair atau tersumbat, mata merah, dan demam.
Sementara itu, Kepala Tim Humas dan Pemasaran RSUD Palembang Bari, Adea Triutami, mengungkapkan bahwa kini F sudah dipulangkan setelah enam hari dirawat.
"Benar pada Sabtu (8/11/2025), siang. Kemarin setelah dokter rawat mengecek keadaan F, dan kondisi matanya sudah membaik, F diperbolehkan pulang," ungkapnya.
Adea menuturkan, F kini menjalani rawat jalan dan dipantau perkembangannya oleh dokter yang menangani.
Baca juga: Wali Murid Bela 2 Guru yang Dipecat Gegara Uang Rp20 Ribu Buat Honorer, Rasnal & Muis Jadi Tersangka
Laporan dihentikan
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, memastikan laporan terhadap kasus viral F yang matanya merah dan lebam, telah dihentikan.
Hal itu setelah polisi memastikan tak ada tanda kekerasan pada F.
Kata Harryo, kepastian tak ada tanda kekerasan diketahui dari hasil visum terhadap F untuk mengungkap kondisinya.
"Hasilnya tak ditemukan adanya bekas kekerasan benda tumpul maupun benda tajam serta goresan yang menyebabkan mata merah pada korban," ujarnya, Senin (10/11/2025).
Lanjut Harryo, saat korban dilakukan pemeriksaan awal, sedang mengalami batuk rejan dalam satu bulan ini dan terdapat bintik merah.
"Dengan tanda bintik merah dan mengalami batuk rejan ini yang menyebabkan mata merah seperti lebam pada korban, sehingga dari hasil pemeriksaan dokter dipastikan korban mengalami gejala pertusis," ujarnya.
Terkait laporan ibu korban yang sebelumnya menduga anaknya menjadi korban kekerasan, kata Harryo, dengan adanya hasil visum ini, membuat proses laporan terpaksa dihentkan.
Dari hasil penyelidikan yang telah dihentikan oleh pihak kepolisian, dari pihak SDN 150 Palembang maupun dewan guru belum ada membuat laporan balik.
Harryo juga berharap dan mengimbau kepada masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
"Yaitu dengan bijak menggunakan media sosial dengan menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.
SDN 150 Palembang
RSUD Palembang Bari
pertusis
Eka Octa Nugraha
Kombes Pol Harryo Sugihhartono
berita viral
meaningful
| Anak Buruh Bengkel Dijemput Dirjen Dikti dan Rektor untuk Kuliah Kedokteran, Mimpi Zacky Terwujud |
|
|---|
| Alasan Marsinah Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Jadi 'Palu Godam' Bagi Perjuangan Buruh |
|
|---|
| Wali Murid Bela 2 Guru yang Dipecat Gegara Uang Rp20 Ribu Buat Honorer, Rasnal & Muis Jadi Tersangka |
|
|---|
| Ketua RT Kaget Warganya Otak Penculikan Anak, Nadia Hutri Dapat Rp15 Juta Jual Bilqis ke Pasutri |
|
|---|
| Kakeknya Jadi Pahlawan Nasional, AHY Kenang 1 Kalimat Ajaran Sarwo Edhie Wibowo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/reaksi-Kepsek-usai-siswa-yang-lebam-ternyata-bukan-karena-dianiaya-guru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.