Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akun Medsosnya Diserbu Petugas MBG yang Belum Digaji, BGN Sambat Administrasi: Besar

Pihaknya menegaskan, isu yang muncul bukan disebabkan oleh tidak adanya ketersediaan anggaran, melainkan persoalan teknis.

Editor: Torik Aqua
Tribun Solo/Anang Ma'ruf
GAJI MBG - Instagram BGN diserbu, petugas MBG sambat gajinya masih belum dibayar. BGN beri klarifikasi. 

BGN juga menggelar pertemuan teknis untuk memfinalisasi langkah korektif dan percepatan pembayaran.

“Kami sangat menghargai kerja keras para petugas. Mereka adalah elemen kunci keberhasilan program, dan kami bertanggung jawab memastikan hak-hak mereka terpenuhi,” jelasnya.

Masalah gaji petugas MBG: Gaji dipotong

Persoalan gaji relawan MBG atau makan bergizi gratis kembali terungkap.

Kali ini terjadi Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Puluhan relawan MBG di sana mengamuk di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena diduga mengalami pemotongan gaji dan tidak pernah menerima upah lembur.

Para relawan mendatangi dapur SPPG Jalan Mappajalling Daeng Kawang, Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, sekitar pukul 09.00 WITA, Jumat (24/10/2025).

Para relawan mendatangi lokasi untuk mencari F-R, Kepala Dapur SPPG Sombalabella, yang dituding menjadi penyebab keterlambatan dan pemotongan upah mereka.

“Kami datang untuk mencari Kepala Dapur karena gaji kami selalu terlambat dan telah dua kali dilakukan pemotongan, dan ini ulah Kepala Dapur karena dia yang tangani semua gaji kami,” kata Daeng Lebang, salah satu relawan, melansir dari Kompas.com.

Menurut Lebang, para relawan awalnya dijanjikan upah bervariasi.

Koordinator dapur dijanjikan menerima Rp 150 ribu per hari, sedangkan relawan biasa seperti juru masak dan petugas pengantar MBG mendapat Rp 130 ribu per hari.

Namun dalam praktiknya, upah yang diterima lebih rendah dari kesepakatan awal, bahkan sempat dipotong kembali.

“Gaji awal Rp 150 ribu untuk Koordinator Dapur, tetapi yang kami terima cuma Rp 130 ribu dan ini mau dipotong lagi jadi Rp 120 ribu. Kalau gaji relawan biasa awalnya mereka menerima Rp 120 ribu dan ini mau dipotong lagi jadi Rp 100 ribu, padahal janji awalnya Rp 130 ribu per hari,” ujar Daeng Lebang.

Baca juga: Kronologi Dugaan Keracunan MBG di MTs Al Khalifah Malang, Kepsek Sebut Makanan Tiba Terlalu Siang

Selain pemotongan upah, para relawan juga mengaku tidak pernah mendapatkan upah lembur, padahal mereka bekerja sejak siang hingga malam untuk mengolah makanan MBG bagi ibu hamil, bayi, dan siswa sekolah.

SPPG Sombalabella di Kabupaten Takalar sendiri mulai beroperasi pada Senin (8/9/2025) dengan melibatkan 47 relawan yang memiliki beragam tugas dalam penyediaan dan distribusi makanan bergizi.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Takalar, Maulana, mengaku telah menerima laporan dari para relawan dan akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved