Berita Viral
Akun Medsosnya Diserbu Petugas MBG yang Belum Digaji, BGN Sambat Administrasi: Besar
Pihaknya menegaskan, isu yang muncul bukan disebabkan oleh tidak adanya ketersediaan anggaran, melainkan persoalan teknis.
BGN juga menggelar pertemuan teknis untuk memfinalisasi langkah korektif dan percepatan pembayaran.
“Kami sangat menghargai kerja keras para petugas. Mereka adalah elemen kunci keberhasilan program, dan kami bertanggung jawab memastikan hak-hak mereka terpenuhi,” jelasnya.
Masalah gaji petugas MBG: Gaji dipotong
Persoalan gaji relawan MBG atau makan bergizi gratis kembali terungkap.
Kali ini terjadi Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Puluhan relawan MBG di sana mengamuk di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena diduga mengalami pemotongan gaji dan tidak pernah menerima upah lembur.
Para relawan mendatangi dapur SPPG Jalan Mappajalling Daeng Kawang, Kelurahan Sombalabella, Kecamatan Pattallassang, sekitar pukul 09.00 WITA, Jumat (24/10/2025).
Para relawan mendatangi lokasi untuk mencari F-R, Kepala Dapur SPPG Sombalabella, yang dituding menjadi penyebab keterlambatan dan pemotongan upah mereka.
“Kami datang untuk mencari Kepala Dapur karena gaji kami selalu terlambat dan telah dua kali dilakukan pemotongan, dan ini ulah Kepala Dapur karena dia yang tangani semua gaji kami,” kata Daeng Lebang, salah satu relawan, melansir dari Kompas.com.
Menurut Lebang, para relawan awalnya dijanjikan upah bervariasi.
Koordinator dapur dijanjikan menerima Rp 150 ribu per hari, sedangkan relawan biasa seperti juru masak dan petugas pengantar MBG mendapat Rp 130 ribu per hari.
Namun dalam praktiknya, upah yang diterima lebih rendah dari kesepakatan awal, bahkan sempat dipotong kembali.
“Gaji awal Rp 150 ribu untuk Koordinator Dapur, tetapi yang kami terima cuma Rp 130 ribu dan ini mau dipotong lagi jadi Rp 120 ribu. Kalau gaji relawan biasa awalnya mereka menerima Rp 120 ribu dan ini mau dipotong lagi jadi Rp 100 ribu, padahal janji awalnya Rp 130 ribu per hari,” ujar Daeng Lebang.
Baca juga: Kronologi Dugaan Keracunan MBG di MTs Al Khalifah Malang, Kepsek Sebut Makanan Tiba Terlalu Siang
Selain pemotongan upah, para relawan juga mengaku tidak pernah mendapatkan upah lembur, padahal mereka bekerja sejak siang hingga malam untuk mengolah makanan MBG bagi ibu hamil, bayi, dan siswa sekolah.
SPPG Sombalabella di Kabupaten Takalar sendiri mulai beroperasi pada Senin (8/9/2025) dengan melibatkan 47 relawan yang memiliki beragam tugas dalam penyediaan dan distribusi makanan bergizi.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Takalar, Maulana, mengaku telah menerima laporan dari para relawan dan akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
| Sosok Aiptu Dulyani Tolak Disogok Rp 100 Ribu saat Tilang Pengemudi Mobil Mewah karena Pajak Mati |
|
|---|
| Sindiran Doyok Doa Roy Suryo Terkabul Imbas Sering Bawa Nama Srimulat Tiap Debat: Akhirnya Tersangka |
|
|---|
| Pekerjaan Najmuddin yang Beri Anak Lamborghini Rp25 M saat Ultah ke-9 Anaknya, Boy William Hadir |
|
|---|
| Solusi Disparekraf setelah Viral Masalah Pengunjung Makan Seafood Bayar Rp 16 Juta di Labuan Bajo |
|
|---|
| Kondisi Kini Rumah Soeharto yang Jadi Pahlawan Nasional, Tempat Lahirnya Istilah Keluarga Cendana |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/siswa-SD-jijik-lihat-menu-MBG-ada-belatungnya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.