Berita Viral
Kondisi Rumah Cendana Soeharto, Dulu Penuh Kenangan dan Cerita, Kini Lapuk Tak ada yang Mengunjungi
Rumah ini menjadi alasan mengapa keluarga Soeharto disebut dengan Keluarga Cendana. Terletak di Jalan Cendana nomor 6 hingga 8, Menteng.
Namun sejak Prabosutedjo wafat pada 2018, rumah itu tak lagi jadi tempat berkumpul.
“Ya, masih ada sesepuhnya. Semenjak Pak Prabosutedjo almarhum, wacana mau jadi museum kan, akhirnya beliau almarhum, ya sudah. Enggak ada yang dituakan lagi,” jelas Slamet.
Hingga kini, belum ada keputusan resmi terkait wacana museum tersebut.
Meski begitu, Slamet tetap merawat rumah, meski tak seintensif dulu.
Ia mengaku bangga saat Soeharto dianugerahi gelar pahlawan nasional.
“Ya kalau kita sih senang-senang aja ya. Namanya juga kita menghormati, bagaimanapun juga bos kita, pemimpin kita zaman itu. Terlepas dari plus minusnya, namanya manusia kan, pasti ada plus minusnya. Pro dan kontra itu pasti ada,” tuturnya.
Pengakuan Negara di Hari Pahlawan
Pengakuan negara terhadap jasa Soeharto datang melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025. Gelar pahlawan nasional diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara.
Selain Soeharto, gelar pahlawan nasional juga dianugerahkan kepada sembilan tokoh lainnya dari berbagai latar perjuangan.
Mereka adalah Marsinah, aktivis buruh dari Jawa Timur; Abdurachman Wahid (Gus Dur), Presiden ke-4 RI; Mochtar Kusumaatmadja, ahli hukum internasional; serta Hajjah Rahma El Yunusiyyah, tokoh pendidikan dari Sumatera Barat.
Nama-nama lainnya meliputi Jenderal Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin dari NTB, Syaikhona Muhammad Kholil, Tuan Rondahaim Saragih, dan Zainal Abisin Syah dari Maluku Utara.
Penganugerahan ini mencerminkan keberagaman kontribusi para tokoh terhadap bangsa, dari perjuangan kemerdekaan, pendidikan, hingga hak-hak pekerja.
Dari Pusat Kekuasaan Menjadi Rumah yang Ditinggal Waktu
Di tengah kondisi rumah yang mulai lapuk, suasana di Cendana menjadi latar yang tak terduga bagi momen reflektif ini.
Rumah yang dulu menjadi pusat kekuasaan selama tiga dekade kini berubah menjadi ruang kenangan yang dijaga oleh mereka yang masih setia.
Tak lagi didatangi oleh keluarga besar yang dulu memenuhinya, rumah ini berdiri dalam keheningan.
Dari pagar berkarat hingga genting yang amblas, setiap sudut menyimpan jejak masa lalu yang perlahan memudar, namun tetap berbicara tentang sejarah yang pernah hidup di dalamnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews
Cendana
Keluarga Cendana
Soeharto
Tribun Jatim
TribunJatim.com
meaningful
Pahlawan Nasional
berita viral
| Bawa Uang Perusahaan Rp 450 Juta, Anhar Pertahankan Tas saat Dibegal, 2 Satpam Penyelamatnya |
|
|---|
| Ulah Kades Dipo Sewakan Tanah Desa, Jatah Rakyat Ditilap Rp 240 Juta hingga 2 Kali Periode Jabatan |
|
|---|
| Lirik Lagu Tunnel Vision yang Dinyanyikan ITZY: Work, Work, Work |
|
|---|
| Guru Muis Pasrah Dipecat Jelang Pensiun setelah Dituduh Pungli, Sosok Ngaku Aktivis Datangi Rumahnya |
|
|---|
| Sisi Kehidupan Lain Terduga Pelaku Ledakan Masjid SMAN 72, Ekstremisme Tapi Tak Terafiliasi Teroris |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Rumah-Presiden-ke-2-RI-Soeharto-rumah-Cendana-kenangan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.