Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Purbaya Diajak ke China untuk Bahas Cara Bayar Utang Whoosh: Biar Tahu Diskusinya Apa

Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi terkait uang sitaan untuk bayar utang Whoosh hingga tim ke China buat diskusi cara bayar.

Tribun Jateng/Rifqi Gozali
UTANG WHOOSH - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat di APHT Kudus, Jumat (3/9/2025). Purbaya mengungkapkan adanya rencana pemerintah membentuk dan mengirimkan tim khusus ke Tiongkok untuk membahas cara membayar utang Whoosh. 

TRIBUNJATIM.COM - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi terkait uang sitaan koruptor akan digunakan untuk menutup utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh.

Dalam keterangannya pada Senin (10/11/2025), ia menyebut gagasan tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Meski demikian, Purbaya menegaskan rencana itu masih dalam tahap pembahasan mendalam, terutama terkait mekanisme penggunaan dana agar sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Masih didiskusikan detailnya. Yang ada masih garis-garis besarnya,” ujar Purbaya, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Renata Panggalo, via Tribun Pekanbaru.

Pernyataan itu menjadi sinyal meskipun secara prinsip penggunaan dana sitaan korupsi sudah mendapat lampu hijau, pelaksanaannya masih menunggu kajian teknis dan regulasi mendalam. 

Pemerintah disebut ingin memastikan kebijakan besar ini berjalan sesuai koridor hukum serta dapat benar-benar menjadi solusi konkret dalam menutup utang proyek Whoosh kepada pihak Tiongkok.

Baca juga: Ferdinand Sebut Purbaya Makin Pusing Urus Negara, Ungkit Soal Popok Kena Cukai: Jangan Omon-omon

Rencana Kirim Tim ke Tiongkok: Langkah Serius Pemerintah

Tak berhenti di meja diskusi, Purbaya juga mengungkapkan adanya rencana pemerintah membentuk dan mengirimkan tim khusus ke Tiongkok.

Tim ini nantinya akan membahas ulang skema pembayaran utang proyek kereta cepat, termasuk kemungkinan penyesuaian jangka waktu dan persyaratan pembiayaan.

“Mungkin Indonesia akan kirim tim ke China lagi untuk mendiskusikan seperti apa pembayarannya. Kalau itu saya diajak, biar saya tahu diskusinya seperti apa,” ungkap Purbaya.

Langkah tersebut menandai keseriusan pemerintah dalam mencari jalan tengah terbaik agar proyek transportasi modern ini tetap berlanjut tanpa menimbulkan tekanan fiskal yang berat bagi negara.

Meski belum mengungkap kapan tim tersebut akan diberangkatkan atau siapa yang akan memimpinnya, sinyal yang diberikan Purbaya jelas Indonesia tengah bergerak cepat memfinalisasi negosiasi utang Whoosh.

Baca juga: Redominasi Uang Rp1.000 Jadi Rp1, Apa Artinya untuk Masyarakat? Purbaya Siapkan RUU

Prabowo Pasang Badan: “Saya Tanggung Jawab Whoosh Itu Semuanya”

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap tegas dan penuh tanggung jawab di tengah polemik yang membayangi proyek kebanggaan nasional ini.

Dalam sambutannya saat peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025), Prabowo menegaskan kereta cepat Whoosh adalah proyek negara, dan negara tidak akan lepas tangan.

“Ramai-ramai soal kereta cepat Whoosh, saya tegaskan itu tidak masalah. Saya tanggung jawab Whoosh itu semuanya. Indonesia negara hebat, sudah saya hitung-hitung, tidak ada masalah. PT KAI tidak usah khawatir,” ucapnya dengan nada penuh keyakinan.

Pernyataan Presiden itu seolah menjadi bentuk komitmen politik dan moral, bahwa proyek Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung bukan sekadar soal utang, tetapi tentang kemajuan dan kemandirian bangsa.

Baca juga: Daftar Kekayaan Ali Alwi, Anggota DPD yang Sebut Menteri Purbaya Berani Tampil di Tengah Serigala

Makna di Balik Whoosh: Lebih dari Sekadar Angka dan Neraca

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved