Berita Viral
3 Nama Pelaku Teror Dunia hingga Makna Agartha & 14 Words di Senjata Mainan Ledakan SMAN 72 Jakarta
Tampak senjata berwarna hitam dengan tulisan putih bertuliskan “14 Words. For Agartha”. Ternyata ini arti dari tulisan tersebut.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, istilah ini muncul dalam mitologi mistik Timur, terutama dalam versi cerita Tibet, India, dan teori okultisme Eropa abad ke-19, yang menggambarkan Agartha sebagai peradaban murni yang tersembunyi di dalam bumi.
Namun dalam era modern, mitos Agartha diselewengkan oleh ideolog ekstremis sayap kanan global.
Beberapa kelompok supremasi kulit putih menafsirkan Agartha sebagai simbol tatanan dunia “murni”, yang mereka yakini terancam oleh keberagaman, globalisme, dan imigrasi.
Baca juga: Kapolri Ungkap Sosok Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta, Teman Beber Kepribadian: Suka Video Gore
- Brenton Tarrant
Brenton Tarrant adalah pelaku penembakan massal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret 2019.
Ia menyerang Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre, menewaskan 51 orang serta melukai 89 lainnya.
Selama melakukan aksinya, Tarrant menyiarkan serangan itu secara langsung di media sosial dan sempat berencana menyerang masjid ketiga sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Tragedi itu tercatat sebagai salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Selandia Baru.
2. Alexandre Bissonnette
Alexandre Bissonnette dikenal sebagai pelaku penembakan massal yang terjadi di masjid Kota Quebec, Kanada, pada 29 Januari 2017, yang menyebabkan kematian enam orang dan melukai lima lainnya.
Pada saat kejadian, ia adalah seorang mahasiswa berusia 27 tahun yang digambarkan memiliki pandangan anti-imigran dan sangat konservatif, serta dilaporkan sering mengunjungi situs-situs Islamofobia sebelum melancarkan aksinya.
Atas kejahatannya, ia didakwa atas pembunuhan tingkat pertama dan percobaan pembunuhan, kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan.
Peristiwa tragis yang dilakukannya tersebut menjadi salah satu serangan teror paling mematikan dalam sejarah modern Kanada.
3. Luca Traini
Luca Traini adalah pelaku penembakan massal bermotif rasis yang terjadi di kota Macerata, Italia, pada 3 Februari 2018, di mana ia menembaki enam imigran berkulit hitam dari Afrika sub-Sahara.
Serangan ini terjadi menyusul penangkapan seorang migran Nigeria terkait pembunuhan seorang wanita Italia, dan Traini menunjukkan motif ekstrem kanan dengan memberikan hormat fasis dan mengenakan bendera Italia saat ditangkap.
TribunJatim.com
Agartha
14 Words
Tribun Jatim
ledakan di SMAN 72 Jakarta
berita viral
jatim.tribunnews.com
teroris
meaningful
| Sosok Gus Elham Yahya, Pendakwah Viral Cium dan Kokop Bocah Perempuan, Silsilah Keluarga Mentereng |
|
|---|
| Purbaya Diajak ke China untuk Bahas Cara Bayar Utang Whoosh: Biar Tahu Diskusinya Apa |
|
|---|
| Bilqis Berubah Agresif usai Dirawat Suku Anak Dalam, Jawab Tak Terduga saat Ditanya Teman Tidurnya |
|
|---|
| Padahal Sisa 60 Ekor, 2 Pesut Mahakam Mati Imbas Aktivitas Tongkang Kapal Batu Bara, Ekosistem Rusak |
|
|---|
| Dulu Hedon Pakai Kartu Kredit, Pasutri Dokter Kini Hidup Ngirit, Tinggal di Klinik: Damai Batin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Air-soft-gun-yang-diduga-ditemukan-di-TKP-ledakan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.