Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Keluarga Pasien RSUD Pasuruan Angkat Sendiri Jenazah ke Ambulans, Manajemen RS: Pada Panik

Seorang kepala desa merekam sekaligus mengungkapkan potret jenazah yang digotong karena tak dipinjamkan petugas RSUD troli.

|
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Kompas.com
KELUARGA NGAMUK - Viral, Kecewa tidak dapat meminjam troli pemindah jenazah, keluarga angkut pasien yang sudah meninggal dengan cara angkut secara mandiri hingga masuk ambulan, Rabu (12/11/2025). Kades memviralkan kejadian tersebut. 

Ringkasan Berita:
  • Perlakuan sebuah RSUD membuat pihak keluarga emosi dan nekat memviralkan
  • Pihak RSUD mengaku melakukan hal tersebut karena miskomunikasi
  • Kades memviralkan kejadian ini dengan merekam dan mengunggahnya di media sosial

 

TRIBUNJATIM.COM - Media sosial tengah diramaikan dengan sebuah video yang direkam oleh seseorang.

Video itu menunjukkan aktivitas pengangkatan jenazah dari kamar mayat menuju ambulans untuk disemayamkan.

Pengangkatan jenazah dilakukan tanpa troli dan hanya diangkut oleh enam orang yang ada di sana.

Lebih lanjut, pengangkatan jenazah ternyata ada alasannya.

Baru-baru ini pihak keluarga membongkar kronologi kejadian versi mereka termasuk alasan tak memakai troli jenazah.

Diviralkan Kades

Kepala Desa Balung Anyar, Sholeh mengaku sengaja merekam video proses pengangkutan jenazah Apriliani Wenny (26) itu. Perempuan itu meninggal di RSUD Grati karena demam berdarah dengue (DBD).

Aksi itu dilakukan karena pihaknya kecewa kepada petugas rumah sakit yang tidak berkenan meminjamkan troli.

"Saya sempat meminjam kereta dorong untuk mengangkut jenazah. Tetapi mereka (petugas) mengira kereta dorong dibawa pulang. Padahal hanya untuk membawa ke ambulans saja," katanya, Kamis.

Melihat respons petugas rumah sakit kurang bagus, Sholeh akhirnya emosi hingga akhirnya membuat dokumen video dengan merekam aksi pengangkatan jenazah.

"Jujur, saya panik. Ini juga masih saudara yang meninggal. Tapi saya sadar tindakan kemarin saya itu kurang tepat. Karena viral ke mana-mana," katanya, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Sosok Istri Pegawai Pajak Tewas Baru Pindah 3 Bulan, Warga Blitar yang Hilang Lalu Dibunuh di Papua

Penjelasan pihak RSUD

Sementara itu, manajemen RSUD akhirnya mendatangi rumah duka dan menyatakan permintaan maaf.

"Kami mewakili dari rumah sakit, pertama kami menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya pasien. Semoga diberikan ampunan dan diberikan kesabaran bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Direktur RSUD Grati Pasuruan, Dyah Retno Lestari, saat menemui Kepala Desa Balung Anyar, Sholeh.

Dyah menjelaskan bahwa peristiwa tersebut berawal dari niat baik keluarga pasien yang ingin membawa jenazah menggunakan ambulans desa.

Padahal, RSUD Grati Pasuruan sebenarnya memiliki ambulans gratis yang disediakan oleh program pemerintah daerah untuk masyarakat.

Baca juga: Bank Merugi Rp 15,9 M karena Ulah 2 Karyawan, Kredit 32 Nasabah Dimanipulasi hingga Bisa Beli Rumah

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved