Berita Viral
Pemerintah Beri Rp 1 Juta untuk Warga yang Jalani KB Vasektomi, Tahun 2025 Meningkat 2 Kali Lipat
Tindakan Vasektomi untuk mendukung program KB (Keluarga Berencana) dari pemerintah ternyata menarik animo masyarakat karena ada uang insentifnya
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Namun ia menyoroti perlunya sosialisasi yang matang dan penerapan syarat yang jelas agar program berjalan tepat sasaran.
Dia mengingatkan agar pelaksanaannya tetap sesuai prosedur dan menyasar kelompok yang benar-benar memenuhi syarat.
“Jangan sampai orang hanya tahu dapat Rp 1 juta, lalu langsung ikut vasektomi tanpa tahu syarat atau kondisi kesehatannya. Harus ada seleksi yang jelas,” tegasnya.
Arya juga meminta agar Disdalduk KB memastikan program ini tepat sasaran. Menurutnya, peserta vasektomi idealnya adalah pria yang sudah memiliki minimal dua anak dan tidak lagi berada pada usia produktif.
“Jangan sampai semua disamaratakan. Kalau masih usia produktif tapi sudah diajak vasektomi, itu perlu dievaluasi,” katanya.
Baca juga: Pulang Kerja Aiptu Maryono Selalu Dampingi Para Bocah Mengaji di Mushola Ayub bin Ali, Kades Bangga
Tindakan aman
Vasektomi adalah prosedur medis untuk memutus atau menutup saluran sperma (vas deferens) sehingga sperma tidak lagi keluar saat ejakulasi.
Dari sudut pandang medis, vasektomi termasuk tindakan yang sangat aman, bersifat permanen, dan tidak memengaruhi kemampuan seksual pria.
Dampak besar yang sering dikhawatirkan masyarakat umumnya terkait mitos, bukan fakta medis.
Secara fisiologis, vasektomi tidak memengaruhi produksi hormon testosteron, tidak mengubah suara, rambut, kekuatan otot, maupun gairah seksual.
Testis tetap memproduksi sperma, tetapi tubuh menyerapnya kembali secara alami tanpa menimbulkan gangguan kesehatan.
Efek samping
Efek samping yang mungkin muncul biasanya bersifat ringan dan sementara.
Misalnya pembengkakan ringan, nyeri, atau memar pada area operasi selama beberapa hari.
Pada sebagian kecil kasus bisa terjadi infeksi, hematoma, atau peradangan pada epididimis, tetapi komplikasi ini jarang dan dapat ditangani dengan perawatan medis standar.
Dalam jangka panjang, risiko komplikasi serius seperti nyeri kronis pasca-vasektomi sangat rendah dan hanya dialami sebagian kecil pria.
Vasektomi juga tidak meningkatkan risiko kanker prostat, kanker testis, atau penyakit jantung, berdasarkan penelitian medis modern.
keluarga berencana
Program Vasektomi
Pemerintah Kota Semarang
Multiangle
meaningful
metode kontrasepsi jangka panjan
TribunJatim.com
berita viral
| Pulang Kerja Aiptu Maryono Selalu Dampingi Para Bocah Mengaji di Mushola Ayub bin Ali, Kades Bangga |
|
|---|
| Kepsek Dicopot Pasang Iuran Penghijauan Sekolah Rp 85 Ribu Per Anak, Ortu Protes Biayanya Beda-beda |
|
|---|
| Nasib Selebgram Selingkuhi Suami Korea, Na Daehoon Ceraikan Jule, Reaksi Jelang Sidang Terungkap |
|
|---|
| Wajah Syok Bupati Rapat Teriak 'Delapan Miliar!' saat Buah Jatuh, Bikin Semua ASN Ikut Terkejut |
|
|---|
| Sosok Polisi yang Bikin 2 Guru Abdul Muis Dipecat PTDH Lalu Dipenjarakan, Karir Pun Terancam Lengser |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-uang-yang-diberikan-pemerintah-untuk-warga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.