Berita Viral
Pantas Anggota DPRD Sebut Pembangunan Toilet SD Rp 166 Juta Tak Wajar, Hasil Tak Sesuai Rancangan
Anggota Komisi II DPRD Kota Parepare, Sappe mengungkap alasannya menyebut pembangunan toilet sekolah dengan anggaran Rp 166 juta tak wajar.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ani Susanti
Ringkasan Berita:
- Momen anggota Komisi II DPRD Kota Parepare, Sulawesi Selatan tinjau pembangunan toilet sekolah dengan anggaran Rp 166 juta
- Alasan pihaknya sempat menyetujui anggaran untuk pembangunan toilet ini
- Cerita kontras tentang sekolah yang tak punya toilet
TRIBUNJATIM.COM - Anggota Komisi II DPRD Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sappe mengungkap alasannya menyebut pembangunan toilet sekolah dengan anggaran Rp 166 juta tak wajar.
Baru-baru ini, ia melakukan peninjauan toilet seharga rumah subsidi itu di SD Negeri 3 yang berada di Jalan Veteran, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.
Pada Selasa (11/11/2023), anggota dewan berambut gondrong masuk toilet yang sementara dalam pembangunan.
Sesekali, Sappe terlihat menggelengkan kepalanya kemudian lanjut mengelilingi bangunan toilet.
Baca juga: Pembangunan Toilet Telan Biaya Rp166 Juta Setara Harga Rumah Subsidi, Kadikbud Alasan Ada Wastafel
Sappe mengatakan, bangunan toilet yang senilai Rp 166 juta sangat tidak masuk akal.
Dia pun membandingkan nilai pembangunan toilet sekolah itu dengan bangunan rumah subsidi di Kota Parepare.
"Kami tinjau pembangunan toilet dengan anggaran Rp 165 juta, speknya yang kami lihat kelewatan. Kalau rumah subsidi itu ada tanahnya ada bangunannya, sementara ini toilet hanya bangunannya Rp 165 juta, tidak masuk akal," katanya kepada wartawan, Selasa (11/11/2025), melansir dari TribunParepare.
Sappe mengungkapkan, pihaknya memang sempat merestui anggaran pembangunan toilet Rp 160 juta saat pembahasan.
Namun kata dia, yang disodorkan Dikbud Parepare saat itu 3 bangunan toilet terpisah.
"Kami kemarin merestui karena saat itu rencananya akan ada 3 bangunan yang terpisah, tidak satu seperti ini," ungkap legislator partai PKS ini.
Sappe mengutarakan, pihaknya segera memanggil Dikbud Parepare untuk dimintai penjelasan mengenai pembangunan toilet sekolah mewah itu.
Dia pun meminta, proses pembangunan toilet sementara dihentikan sampai menunggu hasil rapat.
"Iya dihentikan dulu, kita panggil Dinas untuk menjelaskan ini semua," ucapnya.
Diketahui, Dikbud Kota Parepare membangun 21 toilet di tingkat pendidikan SD dan SMP.
Tak tanggung-tanggung, Dikbud menggelontorkan anggaran Rp 3,3 miliar untuk pembangunan 21 toilet itu.
DPRD Kota Parepare
Sulawesi Selatan
pembangunan toilet sekolah dengan anggaran Rp 166
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Lurah Sadar Diri Datangi Polsek Setelah Tilap Uang Rakyat Rp 418 Juta, Akui Adakan Acara Fiktif |
|
|---|
| Pemerintah Beri Rp 1 Juta untuk Warga yang Jalani KB Vasektomi, Tahun 2025 Meningkat 2 Kali Lipat |
|
|---|
| 3 Fakta Kasus Balita SA Diduga Korban Penganiayaan, Kakek Korban Sebut 'Keajaiban' dan Bantahan Ibu |
|
|---|
| Pulang Kerja Aiptu Maryono Selalu Dampingi Para Bocah Mengaji di Mushola Ayub bin Ali, Kades Bangga |
|
|---|
| Kepsek Dicopot Pasang Iuran Penghijauan Sekolah Rp 85 Ribu Per Anak, Ortu Protes Biayanya Beda-beda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pantas-Anggota-DPRD-Sebut-Pembangunan-Toilet-SD-Rp-166-Juta-Tak-Wajar-Hasil-Tak-Sesuai-Rancangan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.