PNS Minta Maaf ke PPPK Setelah Ejek Kepegawaian di Status WA, Anggota DPRD: Seperti Direndahkan

Ringkasan Berita:

• PNS yang mengejek PPPK lewat status WA akhirnya minta maaf di hadapan anggota DPRD
• Mediasi dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Banten
• Perbedaan PNS dan PPPK membuat adanya kesenjangan di dalam lingkungan kerja

TRIBUNJATIM.COM - Ada seorang PNS Pemerintah Provinsi Banten yang menjadi persoalan di media sosial.

Berawal dari sikapnya terhadap para pegawai PPPK yang ada di Provinsi Banten.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Provinsi Banten bernama Roni Nur Isman menjadi sorotan setelah unggahan status WhatsApp-nya dianggap menyinggung para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Bermula dari WhatsApp

Wakil Ketua Umum Asosiasi PPPK Nasional, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa persoalan ini bermula dari unggahan Roni di status WhatsApp.

Menurut sejumlah anggota PPPK, status tersebut dinilai merendahkan, terutama terkait rencana pemberian tunjangan kinerja (tukin) sebesar Rp 350.000 per bulan untuk PPPK pada tahun 2025.

"Berawal dari status WA oknum PNS menimbulkan kegaduhan, jadi ramai," kata Taufik melalui pesan WhatsApp, Kamis (13/11/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Jumat (14/11/2025).

Mediasi Difasilitasi DPRD Banten

Kegaduhan ini berujung pada pertemuan antara perwakilan PPPK dan Roni Nur Isman yang difasilitasi Komisi 5 DPRD Banten pada Kamis pagi.

"Sekitar pukul 10.00 WIB dilakukan mediasi, dan akhirnya oknum yang bersangkutan menyampaikan permohonan maaf secara langsung di hadapan teman-teman," ujar Taufik.

Dalam mediasi tersebut, Roni mengaku khilaf atas status yang menyinggung PPPK.

Taufik berharap insiden serupa tidak kembali terulang dan menjadi pelajaran bagi semua pihak.

Baca juga: Sosok Gus Elham, Putra Kiai yang Viral Ciumi Anak Perempuan Kini Bakal Dipolisikan KPAI

Menurut Taufik, masih ada pihak yang memandang PPPK sebelah mata dan menganggap keberadaan mereka sebagai beban bagi APBD Banten.

"Ini menjadi pelajaran kita bersama. Ini menjadi keluhan teman-teman (PPPK) yang selalu dimarjinalkan, merasa direndahkan dan tersisihkan," ujarnya.

Dalam video yang dibagikan Taufik, Roni tampak mengenakan batik dan menyampaikan langsung permohonan maaf kepada perwakilan PPPK.