PDIP Jawa Timur
Proses Penjaringan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, 17 Calon Ikuti Psikotes
Poin Penting:
- 17 Calon Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri ikuti psikotes yang digelar secara online.
- Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro mengungkapkan, tahapan penjaringan ini merupakan mekanisme rutin partai setiap lima tahun sekali.
- Proses konsolidasi partai bukan hal yang perlu menimbulkan gesekan internal.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Proses konsolidasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memasuki tahapan penghujung.
Penjaringan calon ketua DPC telah rampung dan para kandidat telah menjalani tahap psikotes yang digelar secara daring.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro mengungkapkan, tahapan penjaringan ini merupakan mekanisme rutin partai setiap lima tahun sekali.
Dalam tahap psikotes yang digelar secara online kemarin di Kantor DPC PDI Perjuangan setempat, diikuti oleh 17 orang calon.
Nantinya dari hasil penjaringan dari tingkat ranting dan DPC disetorkan ke DPD Jawa Timur, untuk kemudian diteruskan ke DPP PDI Perjuangan.
"Yang menentukan siapa ketua nanti adalah DPP partai. Dari hasil penjaringan itu akan muncul tiga nama, satu ditetapkan sebagai ketua, dua lainnya menjadi pendamping dan masuk dalam struktur kepengurusan," jelas Murdi Hantoro saat dikonfirmasi, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, proses konsolidasi partai bukan hal yang perlu menimbulkan gesekan internal.
Murdi menegaskan, perbedaan pilihan adalah hal wajar, yang terpenting adalah kader tetap solid setelah keputusan partai turun.
"Konsolidasi ini kan amanah partai setiap lima tahun. Jadi menurut saya ini hal biasa. Tidak perlu ada gesekan antarteman. Yang penting setelah ini kita kembali menyatu dan fokus pada 2029 untuk merebut kemenangan lebih besar," tegasnya.
Baca juga: 14 Nama Bersaing Memperebutkan Posisi Ketua DPC PDIP Magetan, Berikut Daftarnya
Murdi yang sudah lama malang melintang di PDI Perjuangan mengisahkan perjalanan politiknya.
Dia mulai bergabung sejak tahun 1992 sebagai koordinator desa (kordes) lalu menjabat Ketua PAC Papar, kemudian Sekretaris DPC, Wakil Ketua Bidang Organisasi, hingga dipercaya menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri pada 2020.
"Ini periode kedua saya mencalonkan kembali sebagai ketua. Basis kader PDI Perjuangan di Kediri cukup kuat, sehingga menurut saya perlu terus dirawat agar semakin besar," imbuhnya.
Murdi pun menargetkan perolehan kursi legislatif di Kabupaten Kediri meningkat pada Pemilu 2029.
Menurutnya, target 18 kursi bukanlah hal yang berlebihan.
"Tahun 1999 PDI Perjuangan pernah meraih 16 kursi dari total 40 kursi DPRD. Sekarang kursi bertambah jadi 50, jadi target 18 kursi realistis. Apalagi waktu itu kita belum punya bupati, sementara sekarang PDI Perjuangan lebih kuat," ungkapnya.
Untuk mencapai target tersebut, Murdi menyiapkan strategi konsolidasi hingga ke tingkat ranting.
Yakni kader turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi, serta hadir saat rakyat menghadapi kesulitan.
"Semua kader harus turun ke bawah menyapa masyarakat. Kita harus bisa merasakan susahnya masyarakat, dan hadir memberikan solusi. Kalau itu dilakukan, saya optimistis PDI Perjuangan di Kediri bisa lebih besar lagi," pungkas Murdi.