PDIP Jawa Timur
Hasto Kristiyanto Kobarkan Spirit dan Gagasan Bung Karno di Hadapan Ratusan Pemuda Surabaya
Ringkasan Berita:
- Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto hadiri refleksi Hari Pahlawan 2025 di Surabaya.
- Hasto Kristiyanto menyampaikan orasi kebangsaan tentang pikiran serta gagasan Presiden pertama RI, Bung Karno.
- Berbagai pemikiran Bung Karno dinilai bakal terus relevan di berbagai zaman.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto hadiri refleksi Hari Pahlawan 2025 bertajuk HE.RO.IS.ME yang digelar Youth Leaders Forum Surabaya (YLFS), di Balai Pemuda Surabaya, Jawa Timur, Minggu (9/11/2025) malam.
Hasto hadir menyampaikan orasi berapi-api tentang pikiran serta gagasan Presiden pertama RI, Ir Soekarno atau Bung Karno di hadapan para pemuda di Kota Surabaya.
Bagi Hasto, Surabaya sangatlah istimewa.
"Di sini lahir begitu banyak tokoh-tokoh bangsa seperti Bung Karno yang dalam usia 16 tahun telah membangun kesadaran bahwa keterjajahan Indonesia itu harus dilawan dengan kepemimpinan intelektual," kata Hasto.
Dalam kegiatan tersebut, Hasto didampingi sejumlah tokoh sekaligus petinggi PDI Perjuangan di Jawa Timur.
Tampak hadir politisi muda PDIP sekaligus Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dan Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono, serta Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
Lalu hadir, anggota DPR RI yang juga politisi senior PDIP, Budi Sulistyono (Kanang), Ketua Komisi E DPRD Jatim sekaligus Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji dan sejumlah pengurus PDIP lainnya yang turut larut dalam kegiatan refleksi Hari Pahlawan ini.
Bung Karno Muda
Dalam paparannya di panggung, Hasto mengulas bagaimana Bung Karno sejak muda sudah memiliki pemikiran yang visioner tentang Bangsa Indonesia ke depan.
Selain itu, sudah mempelajari dan akrab tentang sejarah dunia dan sejarah Nusantara.
Baca juga: Deni Wicaksono Ajak Generasi Muda Jadikan Hari Pahlawan Momentum Rawat Keberanian dan Perjuangan
Berbagai pemikiran Bung Karno dinilai bakal terus relevan di berbagai zaman termasuk saat ini.
Misalnya, tentang bagaimana memandang keberagaman.
"Gagasan-gagasan pemimpin besar itu masih sangat relevan," jelasnya.
Hasto menyambut baik kegiatan yang berlangsung di Surabaya ini.
Menurutnya, ini merupakan momentum untuk mengingat kembali terkait spirit pahlawan.
Hasto menegaskan, pahlawan bukan merupakan persoalan prosedural secara politik, namun tentang pengorbanan.
Yakni, menempatkan kepentingan bangsa dan negara dan menempatkan integritas moral dan kemanusiaan.
Menjadi pahlawan ditegaskan merupakan panggilan sejarah sebagai wujud dedikasi bukan pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
"Itulah semangat yang digelorakan pada malam hari ini. Ternyata Indonesia juga memerlukan tokoh-tokoh pemuda yang berani yang berjuang bagi kepentingan bangsanya dan mengambil terobosan untuk berani menentang arus menjawab panggilan zaman ini," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Sekjen-PDI-Perjuangan-Hasto-Kristiyanto-saat-berorasi-dalam-kegiatan-bertajuk-HEROISME.jpg)