PDIP Jawa Timur

RedTalks Suara Muda Untuk Jatim Keren, PDIP Jatim Libatkan Anak Muda Rumuskan Arah Kebijakan

Istimewa
HIMPUN GAGASAN – Logo resmi RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren, forum dialog yang digelar Tribun Jatim Network bersama PDIP Jawa Timur untuk menghimpun aspirasi generasi muda sebagai bahan penyusunan arah kebijakan 2025–2029 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Tribun Jatim Network bersama DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur akan menggelar talkshow RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren, pada Sabtu, 22 November 2025 pukul 10.00 WIB di Dyandra Convention Center Surabaya.

Forum dialog publik ini dirancang untuk menampung gagasan, kritik, serta perspektif generasi muda mengenai masa depan Jawa Timur.

“RedTalk menjadi wadah bagi kalangan milenial dan generasi Z untuk menyampaikan gagasan, kritik, dan perspektif mengenai masa depan Jawa Timur. Seluruh masukan peserta akan disusun menjadi rekomendasi resmi PDIP Jatim dalam Konferda 2025, yang akan menjadi dasar arah kebijakan partai hingga tahun 2029,” ujar Pimred Tribun Jatim Network, Tri Mulyono, Rabu (19/11/2025).

Fokus Pada Suara Generasi Muda

RedTalks sengaja menempatkan anak muda sebagai pusat diskusi. Tingkat apatisme politik generasi muda yang dinilai cukup tinggi menjadi alasan forum ini perlu digelar.

“Kami ingin partisipasi politik anak muda meningkat. Banyak dari mereka masih apatis, dan ini harus diubah. RedTalk hadir untuk membuka ruang agar ide dan kritik mereka bisa tersampaikan,” imbuh Tri Mulyono.

Ia menegaskan bahwa PDIP Jatim siap menerima kritik selama disampaikan secara membangun serta tidak mengandung hoaks maupun fitnah.

Baca juga: PDIP Jatim Libatkan Generasi Muda Dalam RedTalks untuk Rumuskan Kebijakan, Bakal Hadir Sujiwo Tejo

Angkat Tiga Subtema Strategis

Dalam pelaksanaannya, RedTalks akan mengangkat tiga subtema besar yang dinilai mewakili tantangan masa depan Jawa Timur: Kemandirian Ekonomi, Kemandirian Politik, Pendekatan Budaya untuk Pembangunan Daerah.

Untuk memperkaya diskusi, panitia menghadirkan narasumber dari beragam latar belakang seperti akademisi, aktivis, influencer, budayawan, hingga seniman.

Mereka antara lain berasal dari Litbang Kompas, Universitas Airlangga, UPN Veteran Jawa Timur, serta Stikosa AWS. Sejumlah tokoh seperti budayawan Sujiwo Tejo, praktisi pembangunan Hadi Prasetyo, dan wirausahawan muda Hendy Setiono juga turut mengisi dialog. Hadir pula generasi muda seperti influencer Natasha Keniraras (Natkeni), Presiden BEM FISIP Unair Irfan Ahmad Yasin, komika Yudhit Ciphardian, hingga petani milenial Ahmad Lafillian Romadhi.

Forum ini dipandu oleh dua moderator, yaitu Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dan pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Dr. Suko Widodo.

Jembatani Aspirasi Publik ke Arah Kebijakan

RedTalks disebut sebagai format dialog baru yang lebih terbuka dan partisipatif. Model ini bertujuan menghadirkan gagasan progresif yang berasal langsung dari masyarakat.

“Ini cara kami merangkul masyarakat lebih luas. Apa yang muncul dari RedTalk tidak akan berhenti di forum ini saja. PDIP Jatim berkomitmen memperjuangkannya hingga menjadi kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.

Dengan sejumlah kader PDIP yang berada di posisi eksekutif, hasil diskusi RedTalks diharapkan dapat diterjemahkan menjadi program konkret yang menyentuh kebutuhan masyarakat.

Tantangan Besar dari Apatisme Anak Muda

Dikesempatan yang sama, GM Businnes Tribun Jatim Network, Adi Widodo, menyoroti besarnya potensi pemilih muda di masa mendatang. Namun bersamaan dengan itu, meningkatnya apatisme politik menjadi tantangan serius.

“Tahun 2029–2030 potensi pemilih muda itu besar, termasuk di Jawa Timur. Tapi potensi apatisnya juga semakin besar. Ini jadi tantangan,” ujar Adi Widodo.

Ia menekankan pentingnya ruang dialog seperti RedTalks untuk membuka komunikasi antara anak muda dan partai politik dengan pendekatan yang lebih sesuai karakter generasi masa kini.

“Kami sengaja mengundang teman-teman muda di acara RedTalks ini karena kami berharap mendapat masukan dan insight tentang bagaimana berkomunikasi dengan anak muda di era sekarang,” jelasnya.

Menurut Adi, memahami pola pikir, kebiasaan, serta kebutuhan generasi Z dan milenial menjadi kunci agar pesan politik dapat tersampaikan secara efektif.

RedTalks dihadirkan sebagai ruang diskusi santai yang melibatkan komunitas muda, akademisi, serta representasi partai politik untuk membahas isu-isu relevan bagi pemilih pemula maupun pemilih muda.