PDIP Jawa Timur
Peneliti Litbang Kompas Bedah Tantangan PDIP Jatim untuk Rebut Pemilih Muda di Pemilu 2029
Ringkasan Berita:
- Litbang Kompas menilai PDIP punya tiga social capital kuat: loyalitas tinggi (Jatim 85 persen), rekam jejak positif, serta identitas dan ideologi yang konsisten.
- Tantangan terbesar PDIP adalah struktur pemilih yang didominasi generasi tua, sementara 60 % pemilih 2029 adalah generasi muda.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu hadir dalam Talkshow RedTalks: Suara Muda untuk Jatim Keren yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (22/11/2025).
Dalam kegiatan yang diinisasi oleh DPD PDIP Jawa Timur, Yohan Wahyu membocorkan strategi yang harus dilakukan partai politik untuk bisa meraih pemilih di tahun 2029 mendatang.
Di awal paparannya, ia membedah tentang kekuatan social capital dan juga tantangan yang dimiliki oleh partai besar PDIP yang tiga kali berturut-turut pemenangkan pemilu.
“Social capital yang dimiliki PDIP menurut Litbang Kompas yang pertama adalah loyalitas. Loyalitas pemilih PDIP itu sangat tinggi. Bahkan menurut survei Litbang Kompas loyalitas pemilih PDIP di Jawa Timur lebih tinggi dibandingkan loyalitas nasional,” ujar Yohan Wahyu.
“Kalau loyalitas pemilih PDIP nasional adalah 65 persen sedangkan loyalitas PDIP Jatim adalah 85 persen,” imbuhnya.
Baca juga: RedTalks Siap Digelar, Peneliti Litbang Kompas: Dekatkan Partai Politik dengan Anak Muda
Berikutnya, social capital PDIP Jawa Timur yang kedua adalah rekam jejak. PDIP sebagai partai politik pertama yang memenangkan Pemilu secara tiga kali berturut-turut, menjadi rekam jejak yang positif bagi publik.
Karena itu berdampak pada citra partai. Bahkan rata-rata dari survei Litbang Kompas ketika ditanya rekam jejak PDIP baik ataukah buruk, maka sebanyak 75 persen menyatakan baik. Itu menjadi modal yang kuat bagi PDIP.
“Yang ketiga sosial kapital PDIP adalah identitas dan ideologi yang begitu kuat. Di survei-survei Litbang Kompas, ada dua hal yang selama ini konsisten dijawab oleh masyarakat ketika ditanya kenapa pilih PDIP, alasan tertinggi pertama adalah ideologi, berikutnya yang tertinggi kedua adalah sosok atau tokoh,” tegasnya.
Dengan modal yang begitu besar tersebut, bukan berarti PDIP tak memiliki tantangan. Yohan Wahyu menegaskan bahwa tantangan terbesar PDIP adalah soal generasi pemilih.
“Jika dikupas dari latar belakang generasi, masalah yang dihadapi PDIP adalah kebanyakan pemilihnya generasi tua. Ini adalah problem karena kalau dilihat transformasi pemilih ke depan itu 60 persennya pemilih adalah generasi muda,” tegasnya.
“Nah ini pemilih PDIP itu kebalikannya, 60 persen pemilihnya adalah generasi tua. Ini menjadi tantangan. Mestinya postur kemenangan itu menggambarkan postur pemilih secara populasi,” imbuh Yohan Wahyu.
Bahkan menurutnya posturnya adalah piramida karena menggambarkan postur pemiliknya. Sementara postur pemilih PDIP adalah piramida terbalik di mana yang tua lebih banyak dibandingkan dengan pemilih muda padahal postur pemilih adalah yang muda yang banyak.
“Maka ada tiga catatan penting untuk menjembatani itu agar bisa menarik simpati hati rakyat agar memilih PDIP. Yang pertama harus turun ke rakyat, harus menjaga integritas dan yang ketiga adalah tepati janji,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Yohan Wahyu juga memberikan sejumlah rekomendasi, untuk mengatasi tantangan agar bisa menggaet pemilih lebih banyak ke depannya.
“Seperti yang sudah dijelaskan di atas datanya adalah terkait masalah generasi. Ke depan PDIP harus merawat pemilih lamanya tapi jangan lupa juga menggandeng para pemilih baru. Karena pemilih muda dan baru yang lebih dari 60 persen adalah mereka adalah menunggu tawaran dari partai agar kemudian tertarik,” tegasnya.
Pun begitu soal Transformasi identitas. Ketika PDIP yang semula bertumpu pada ideologi oriented, menurutnya itu tidak cukup. Tapi ke depan harus berkembang menjadi market oriented.
Selain itu yang juga tak boleh dilupakan PDIP ke depan adalah bagaimana menyampaikan success story dan digital campaign. Sehingga sangat perlu menggabungkan strategi digital berbasis segmentasi generasi dengan program-program yang berhasil diinisiasi oleh PDIP
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Peneliti-Litbang-Kompas-Yohan-Wahyu-saat-hadir-dalam-Talkshow-RedTalks.jpg)