PDIP Jawa Timur

Resmikan SAS Centre UTM, Said Abdullah Ajak Wakil Rakyat Madura Tanggalkan Ego Sektoral: Kolaborasi

Istimewa/TribunJatim.com
PERESMIAN - Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah (kanan) bersama Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jawa Timur, R Nasih Aschal (kiri) dan Rektor UTM, Prof Dr Safi di sela peresmian Gedung Said Abdullah (SAS) Centre UTM, Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (22/11/2025). Said Abdullah mengatakan, sumbangsih sekecil apapun untuk kemajuan tanah kelahiran akan selalu tercatat sebagai sebuah kontribusi nyata, berharga, dan berarti. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Ketua Badan Anggaran DPR RI, MH Said Abdullah meresmikan Gedung Said Abdullah (SAS) Centre di Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (22/11/2025). 

Peresmian Gedung SAS Centre itu juga dihadiri sejumlah wakil rakyat asal Pulau Madura; mulai dari anggota DPR RI, anggota DPRD Jawa Timur, hingga sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bangkalan. 

Anggota DPR RI Dapil Jawa Timur XI Madura terdiri dari anggota Komisi I sekaligus Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPR RI, RK Imron Amin sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Bangkalan, anggota Komisi XII DPR RI Hasani bin Zubair sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Bangkalan, serta anggota Komisi XI Erik Hermawan dari Partai Golkar. 

Said Abdullah mengatakan, sumbangsih sekecil apapun untuk kemajuan tanah kelahiran akan selalu tercatat sebagai sebuah kontribusi nyata, berharga, dan berarti.

“Teman-teman sejawat, kalau sudah kumpul seperti ini jangan pernah lagi dipandang saya dari mana, Ra Hasani dari mana, Ra Imron dari mana, Mas Erik dari mana. Pandanglah kami anggota DPR RI yang disebut anggota DPR terhormat, walaupun sesungguhnya kehormatan itu bukan milik kami tetapi milik rakyat yang memilih kami,” tegas politisi senior PDI Perjuangan asal Kabupaten Sumenep itu. 

Adapun para anggota DPRD Provinsi Jawa Timur yang hadir meliputi Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur sekaligus Ketua Ikatan Alumni UTM, Abdul Halim dari Partai Gerindra, serta Ketua Fraksi Nasdem DPRD Jawa Timur sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Bangkalan, R Nasih Aschal. 

Sedangkan dari DPRD Kabupaten Bangkalan, hadir Ketua DPRD Bangkalan, Dedy Yusuf dari Partai Gerindra, Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Fatkurrahman sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan.  

“Sehingga ketika menjadi anggota DPR, tidak peduli dari mana datangnya partai. Tapi apa yang dilakukan setiap anggota DPR RI, DPR provinsi, dan DPR kabupaten. Kawan-kawan, terpenting persaudaraan kita tidak lepas karena warna-warna partai,” ungkap Said Abdullah. 

Baca juga: Said Abdullah Wujudkan Mimpi Universitas Trunojoyo Madura Miliki Gedung Olahraga SAS Centre

Peresmian Gedung SAS Centre merupakan penantian panjang bagi UTM dengan jumlah populasi mahasiswa yang telah mencapai sekitar 20 ribu orang dari berbagai penjuru nusantara, Asia, hingga Eropa.  

Bahkan disebutkan Rektor UTM, Prof Dr Safi dalam sambutannya, pihak UTM telah mengajukan pendirian gedung olahraga yang representatif melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak tahun 2017. 

Tekad UTM untuk mewujudkan mimpi memiliki gedung olahraga bak terbentur tembok, menguap dan bahkan progresnya tidak terpantau meski telah diarahkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. 

Di hadapan para rekan sejawatnya, Said Abdullah kemudian mengutarakan mimpi besarnya sebagai wakil rakyat dengan asumsi setiap anggota DPR memiliki dana reses senilai Rp 700 juta dikalikan delapan. 

“Itulah kuasa, itulah kewenangan yang menentukan bagaimana caranya setiap kebijakan tidak sekedar output tetapi outcome yang nyata bagi setiap daerah. Dari partai manapun latar belakang partai yang kebetulan hadir saat ini, berbuatlah dengan caranya masing-masing. Nonsense (omong kosong) kalau ada anggota tidak turun ke publik, itu tidak masuk akal,” bebernya.  

Menurutnya, kekuatan nominal anggaran reses itu sangatlah penting untuk datang ke desa-desa dan berbagi dengan masyarakat, membentuk komunitas-komunitas kecil untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Itu akan luar biasa, itu mimpi saya. Untuk apa datang sendiri-sendiri hanya sekadar untuk kepentingan elektoral perorangan, enough (cukup). Sekarang kolaborasi dulu, jangan bersaing dulu, jangan saling tumbuk dulu, sesama orang Madura. Ada waktunya nanti tahun 2029,” tegas Said Abdullah. 

Gedung SAS Centre UTM berlokasi di sisi barat atau di penghujung pintu keluar kampus.

Setelah dari UTM, Said Abdullh dijadwalkan meresmikan SAS Centre Universitas Islam Negeri (UIN) Madura di Kabupaten Pamekasan. 

Selain meresmikan SAS Centre UTM, Said Abdullah juga secara simbolis memberikan Golden Tiket dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) Aspirasi Masyarakat untuk 200 mahasiswa berprestasi UTM.

Ia juga menggelontorkan fresh money masing-masing senilai Rp 5 juta kepada 10 atlet mahasiswa berprestasi. 

“Saya sungguh tidak peduli apa bangunan yang sekarang (SAS Centre), saya sungguh tidak peduli karena itu mandatoris sebagai wakil rakyat. Itu kewajiban setiap anggota DPR, saya ingin membangun bersama para anggota yang terhormat, ayo bersama-sama membangun Madura,” pungkasnya.

Rektot UTM

Pada awal tahun 2025, Rektor UTM Prof Safi bersama sejumlah pimpinan UTM bersilaturrahmi menemui MH Said Abdullah untuk menyampaikan tekad kuat serta progres pengajuan pembangunan GOR yang tak kunjung mendapatkan kabar. 

Tak disangka Said Abdullah langsung merespons dan akan membangun gedung olahraga.

Alhamdulillah beliau merespons dan langsung memberi tahu agar segera dibangun dengan sumber pendanaan hibah dari pribadi beliau,” tutur Prof Safi.