Arti Lirik Lagu 'Si Paling Mahir' Raisa, Lelah Terus Pura-pura Bahagia: Tiap Kecewa yang Kurasakan

Ringkasan Berita:

• Raisa Andriana menyanyikan lagu Si Paling Mahir.
• Lirik lagu “Si Paling Mahir” menggambarkan sosok seseorang yang terlihat kuat dan selalu tampak baik-baik saja di hadapan orang lain, padahal di balik itu ia sedang menahan kecewa dan kesedihan yang dalam.
• Ia mengajak pendengar untuk menyadari bahwa tidak apa-apa merasa sedih atau kecewa.

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini lirik lagu Si Paling Mahir dari Raisa.

Lagu tersebut menceritakan tentang sosok yang terlihat kuat padahal menyimpan luka.

Penyanyi solo Raisa Andriana memiliki karya musik yang menyentuh hati lewat lagu yang berjudul “Si Paling Mahir”.

Lirik lagu “Si Paling Mahir” menggambarkan sosok seseorang yang terlihat kuat dan selalu tampak baik-baik saja di hadapan orang lain, padahal di balik itu ia sedang menahan kecewa dan kesedihan yang dalam.

Melalui lagu ini, Raisa menyuarakan perasaan banyak orang yang kerap menutupi luka dan berusaha tampil sempurna, meski sebenarnya sedang rapuh.

Lagu ini mengandung pesan tentang kejujuran terhadap diri sendiri dan keberanian untuk menunjukkan sisi rentan manusia.

Baca juga: Lirik Lagu Penantian Berharga dari Rizky Febian: Akhirnya Kita Bersama Setelah Menanti Lama

Makna Lagu “Si Paling Mahir” oleh Raisa

Dalam makna lagu “Si Paling Mahir”, Raisa seakan menggambarkan perasaan seseorang yang tidak ingin selalu terlihat “baik-baik saja” di mata orang lain.

Ia menyoroti fenomena sosial di mana banyak orang berusaha tampil kuat agar tidak membebani orang lain, meski di dalam hati sedang hancur.

Raisa menulis lirik ini dengan perasaan yang dalam, menggambarkan kelelahan seseorang yang terus berpura-pura bahagia.

Lirik Lengkap Lagu “Si Paling Mahir” – Raisa

Usahaku buatmu nyaman
Jadi tempat berlabuh yg aman
Tiap kecewa yg kurasakan
Hanya bisa kujadikan, pelajaran

Harus meredam semua amarah
Terus abaikan segala gundah
Jangan sampai terucap lelah
Walau, kadang, ingin ku menyerah

Adakah berharga
Akankah bahagia

Kalau bukan aku, siapa yg bisa
Membuat yg sulit, terlihat mudah
Kalau bukan aku, siapa yg mau
Membuat yg berat, terlihat ringan, dengan Indah
Aku Si Paling Mahir
Terlihat baik-baik, saja

Apalah gunanya tangisan
Bila tak ada yg jadi ringan
Aku pembuat keputusan
Ingin aku berganti peranan, tapi