Kecewanya Maerten Paes Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi, Sampai Sulit Tidur: Terganggu

TRIBUNJATIM.COM - Imbas kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi, membuat kiper skuad Garuda, Maarten Paes sampai sulit tidur.

Kekalahan Timnas Indonesia vs Arab Saudi itu terjadi pada laga pertama Grup B ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada pertandingan itu, Timnas Indonesia kalah 2-3 di pertandingan pertama putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi.

Laga itu berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada tanggal 8 Oktober yang lalu.

Baca juga: Imbas Timnas Indonesia Kalah dari Arab Saudi, Kluivert Kini Dibandingkan dengan Shin Tae Yong

Maarten Paes merupakan pemain Timnas Indonesia berketurunan Indonesia- Belanda.

Posisi penjaga gawang dan saat ini bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat. 

Paes pernah membela tim nasional Belanda U-21 dan pada 2024 memilih membela tim nasional Indonesia setelah proses naturalisasi.

Meskipun Timnas Indonesia kebobolan tiga gol, aksi kiper Maarten Paes tetap layak diapresiasi.

Ia tampil impresif dengan menahan beberapa peluang emas dari personel Arab Saudi.

Kekalahan dari Arab Saudi ternyata meninggalkan kekecewaan mendalam bagi Paes.

"Saya pikir selalu setelah pertandingan seperti itu, terutama pertandingan larut malam, malam itu sedikit terganggu oleh adrenalin dan hal itu mengganggu," ujarnya.

"Keesokan harinya bangun dengan sedikit kurang tidur kemudian ada juga kekecewaan," tutur kiper FC Dallas itu.

"Terkadang jika Anda menang, ada sensasi kenikmatan dan sekarang ada sensasi kekecewaan," kata Maarten Paes dilansir dari akun YouTube The Haye Way.

Meski demikian, Paes menegaskan bahwa fokusnya kini tertuju pada pertandingan selanjutnya melawan Irak.

Timnas Indonesia akan menghadapi Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu (11/10/2025) atau Minggu pukul 02.30 dini hari WIB.

Bersiap Lawan Irak

Tim asuhan Patrick Kluivert harus meraih kemenangan untuk tetap menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Apabila kalah, mereka dipastikan akan pulang tanpa membawa poin dari putaran keempat ini dan tersingkir.

"Tetapi kemudian, ya terutama seperti yang dikatakan Jay Idzes, kami memiliki pertandingan yang begitu cepat," tutur Paes.

"Jadi Anda hanya perlu melihat pertandingan sesubjektif mungkin, melihat apa yang bisa kami pelajari secara individu dan sebagai tim dari pertandingan terakhir," imbuhnya.

"Kemudian kita lihat beberapa penyesuaian kecil yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa tim sebaik mungkin mempersiapkan diri melawan Irak," pungkas Maarten Paes.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com