Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan dan Mutilasi di Mojokerto

Jadi Sasaran Emak-emak, Alvi Pelaku Mutilasi Pacar Diolok-olek Warga saat Rekonstruksi di Surabaya

Alvi Maulana (24) pelaku pembunuhan dan mutilasi pacarnya sendiri Tiara Angelina Saraswati (25) menjadi olok-olok puluhan orang emak-emak

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
SUASANA DI LOKASI- Rekonstruksi kasus mutilasi Alvi Maulana (24) terhadap pacarnya Tiara Angelina Saraswati (25) digelar di kamar kosan Jalan Lidah Wetan, Gang 1, Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, yang menjadi lokasi eksekusi pembunuhan dan mutilasi jasad korban, pada Rabu (17/9/2025). 

Seingatnya, Tersangka Alvi mengetahui informasi sewa menyewa kos-kosan miliknya melalui layanan iklan medsos Facebook yang mencantumkan nomor teleponnya. 

Melalui nomor telepon tersebut, Tersangka Alvi berminat menyewa kamar kosan selama satu tahun dengan membayar biaya sewa secara kontan sebesar Rp6,5 juta. 

Selama setahun menghuni kosan tersebut, Tersangka Alvi berdalih bakal tinggal bersama pasangannya yakni Tiara, yang disebutkan sebagai istri siri. 

"Alvi bilang ke saya kalau mau dia tinggali bersama isterinya. Saya kemudian meminta Alvi untuk menyerahkan identitas KTP dan surat nikah agar diserahkan ke Ketua RT," ujarnya pada awak media di lokasi. 

Baca juga: Sosok Alvi Pelaku Mutilasi Pacar, Ternyata Pernah Nyantri di Jombang, Kepsek Kuak Tabiatnya

Semua penghuni bangunan kamar kosan yahh disewakannya, selalu bakal diminta oleh Budiyanto menyerahkan salinan identitas seperti KTP, Surah Nikah atau Kartu Keluarga. 

Anehnya, ungkap Budiyanto, Tersangka Alvi Maulana, tak pernah mau menyerahkan salinan dokumen yang diminta tersebut. Bahkan cenderung berkelit, dan berlagak menjanjikan penyerahan salinan dokumen tersebut, di kemudian hari. 

Namun, belakangan diketahui jika itu hanyalah isapan jempol belaka. Data salinan identitas tersebut pun sama sekali tak pernah diterima oleh Budiyanto hingga peristiwa tragis pembunuhan-mutilasi itu, terjadi.

"Ya dia selalu bilang mari ngene pak tak wenei data. Saya ya kaget kalau ada kejadian seperti ini, tapi memang saya tidak pernah kenal dengan Alvi maupun Tiara," pungkasnya. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama mengatakan, hampir sebagian besar adegan pembunuhan dan mutilasi berada di dalam kosan tersebut. 

Lokasi pembunuhan awal dengan menusuk bagian leher korban menggunakan pisau dapur, sebanyak satu kali, berada di lantai dua kosan tersebut. 

Sedangkan, proses mutilasi korban dilakukan Alvi di lantai bawah terutama di kamar mandi dan ruang tengah kosan. 

Kemudian, berlanjut sampai momen pembuangan dan penyimpanan beberapa potongan tubuh korban di dalam kosan. 

"Setelah itu setelah dipotong-potong itu disimpan di atas lantai dua. Di sana ada lemari kemudian disembunyikan di belakang laci," ujar Fauzy, saat ditanyai awak media setelah rampungnya proses rekonstruksi. 

Semua adegan tersebut, ternyata dilakukan oleh Alvi, selama kurun waktu dua jam tanpa henti (non-stop). 

Sehingga, berdasarkan catatan penyidik, lanjut Fauzy, terdapat sekitar 37 adegan yang diperagakan oleh Alvi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved