Wisudawan Terbaik UT Surabaya Dapat Apresiasi dari Gubernur Jatim, Pilih Umrah atau Beasiswa S2

Poin Penting : 

• Wisudawan terbaik Universitas Terbuka (UT) Surabaya tahun 2025 mendapat apresiasi khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk pilih umrah atau S2
• Tuti Alawiyah menjadi wisudawan terbaik yang meraih IPK 3,91, untuk memilih hadiah umroh atau beasiswa melanjutkan studi S2 di UT Surabaya
• UT Surabaya wisuda 1.065 lulusan dari berbagai latar belakang profesi, dengan tema prestasi di era digital

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sulvi Sofiana

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wisudawan terbaik Universitas Terbuka (UT) Surabaya tahun 2025 mendapat apresiasi khusus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berupa hadiah umrah atau beasiswa S2. 

Penghargaan tersebut disampaikan melalui Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, yang hadir mewakili Gubernur pada prosesi wisuda di Airlangga Convention Centre, Kampus C Universitas Airlangga, Minggu (19/10/2025).

Dalam sambutannya, Aries menyampaikan bahwa Gubernur memberikan pilihan istimewa kepada wisudawan terbaik, Tuti Alawiyah, yang meraih IPK 3,91, untuk memilih hadiah umroh atau beasiswa melanjutkan studi S2 di UT Surabaya.

“Ibu Gubernur memberikan pilihan kepada wisudawan terbaik, apakah ingin melanjutkan S2 di Universitas Terbuka atau menerima hadiah umrah. Jawabannya dapat disampaikan kepada Ibu Direktur UT Surabaya untuk diteruskan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ujar Aries.

Ia juga menyampaikan pesan dari Gubernur bahwa wisuda bukan akhir perjuangan, melainkan awal dari perjalanan baru. 

Baca juga: UT Surabaya Gelar UT Fiesta Volume 2, Ajak Pelajar Kembangkan Bakat dan Wirausaha

“Hari ini bukan sekadar seremonial wisuda. Ini adalah puncak dari perjuangan panjang sekaligus garis start kehidupan yang sesungguhnya. Nilai sejati seorang sarjana tidak diukur dari ijazah yang diterima, melainkan dari kebermanfaatan yang ia berikan bagi masyarakat dan bangsanya,” ucapnya.

Aries menegaskan Universitas Terbuka telah membuktikan pendidikan tanpa batas ruang dan waktu, di mana siapa pun dapat belajar. Baik ASN, guru, karyawan, ibu rumah tangga, hingga prajurit TNI dan anggota Polri.

“Keterbatasan waktu bukan lagi alasan untuk tidak menimba ilmu. Inilah makna sejati pendidikan terbuka, memberikan kesempatan kedua bahkan seribu kesempatan bagi siapa pun yang ingin maju,” katanya.

Ia mengingatkan para wisudawan agar terus belajar dan menjaga integritas di era digital.

Baca juga: 1.162 Mahasiswa Universitas Terbuka Malang Diwisuda, Momen untuk Membangun Citra Positif

“Teruslah belajar tanpa henti. Dunia tidak akan menunggu, siapa yang berhenti belajar akan tertinggal jauh. Pegang teguh integritas dan karakter. Di dunia digital yang serba cepat, kejujuran adalah mata uang paling berharga. Ilmu tanpa karakter ibarat kapal tanpa kompas,” pesannya.

Direktur UT Surabaya, Suparti, menjelaskan bahwa Universitas Terbuka Surabaya mewisuda 1.065 lulusan dari total 1.775 mahasiswa yang telah diyudisium dalam dua periode pada Tahun Akademik 2025/2026 Ganjil. Prosesi wisuda mengusung tema “Meraih Prestasi Gemilang di Era Digital Bersama UT Surabaya” dan diikuti peserta dari 18 kabupaten/kota wilayah kerja UT Surabaya.

Para wisudawan berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai ASN, guru, hingga pekerja industri. Beberapa lulusan terbaik di antaranya Tuti Alawiyah (IPK 3,91, ASN Pemda), Warsinem (IPK 3,87, guru PAUD), dan Hariyadi (IPK 3,75, pegawai PT Sucofindo Surabaya).

Suparti menegaskan, prosesi wisuda bukan akhir perjalanan akademik, melainkan bagian dari proses belajar sepanjang hayat.