Pameran Franchise IFBEX 2025 Bakal Hadir di Surabaya, Hadirkan 105 Brand Ternama
IFBEX fokus membangun ekosistem bisnis, mentoring, dan kompetisi mahasiswa untuk mencetak wirausaha muda
Ringkasan Berita:
- IFBEX 2025 digelar di Surabaya, menghadirkan 105 brand dan menargetkan 35.000 pengunjung.
- Waralaba Indonesia tumbuh 5 persen per tahun, dengan omzet Rp143,25 triliun pada 2024.
- IFBEX fokus membangun ekosistem bisnis, mentoring, dan kompetisi mahasiswa untuk mencetak wirausaha muda.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - International Franchise and Business Exchange Expo (IFBEX) 2025 siap digelar di Surabaya Convention Center (SCC) Hall Pakuwon Mall pada 28–30 November 2025.
Pameran franchise dan peluang usaha terbesar di Jawa Timur ini menargetkan lebih dari 35.000 pengunjung dan investor, dengan menghadirkan 105 brand ternama dari berbagai industri.
Ajang bergengsi ini digagas oleh PT Myevent Promosindo Asia bersama Himpunan Kemitraan dan Peluang Usaha Indonesia (HIKPI), Kadin Jawa Timur, APTIKNAS, serta DK Consulting Group. Sponsorship utama datang dari Bank BRI dan Pertamina, dengan dukungan Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Ekonomi Kreatif, Dinas Koperasi & UKM Jatim, Bursa Efek Indonesia, serta komunitas bisnis nasional.
“Kami ingin menjadi jembatan antara investor dengan brand potensial yang siap berkembang,” ujar CEO PT Myevent Promosindo Asia, Karen Wiraraharja.
Baca juga: Hadiri PIFF 2025 di Malaysia, Baba Rafi Buka Peluang Franchise Kebab Turki di Pasar Internasional
Potensi Waralaba dan Ekonomi Kreatif
Data Kementerian Perdagangan RI menunjukkan bahwa bisnis waralaba di Indonesia tumbuh 5 persen per tahun, dengan omzet mencapai Rp143,25 triliun pada 2024 dan menyerap hampir 98 ribu tenaga kerja.
Baca juga: Komplotan Maling Bobol Toko Waralaba Milik Mantan Pegiat Antikorupsi di Probolinggo, Pakai Topeng
Sektor makanan dan minuman mendominasi dengan 47,92 persen, diikuti ritel, pendidikan nonformal, kecantikan, dan laundry.
Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menekankan pentingnya wirausaha baru untuk mengatasi ketimpangan lapangan kerja. “Indonesia harus memiliki minimal 8 persen wirausaha dari total penduduk agar bisa menjadi negara maju, sementara saat ini baru sekitar 4 persen,” ujarnya.
Ekosistem Bisnis dan Literasi Franchise
Franchise Expert Djoko Kurniawan, Ketua Umum HIKPI, menegaskan IFBEX 2025 berbeda dari pameran serupa karena membangun ekosistem bisnis terpadu.
Selain pameran, ada pembinaan, mentoring, hingga kompetisi mahasiswa untuk menumbuhkan pengusaha muda.
“Franchise punya aturan dan legalitas tersendiri. Jangan tergiur bisnis cepat untung tanpa pembinaan,” tegas Djoko.
Ia mencontohkan produk lokal seperti bakso, rujak cingur, dan pecel Madiun yang berpotensi menjadi brand nasional jika dikelola dengan manajemen franchise profesional.
| Protes Keras Warga di Blitar, Jalan Rusak Parah di Desa Candirejo Tak Kunjung Diperbaiki |
|
|---|
| DPRD Kota Malang Buat Skema Tingkatkan Intensifikasi untuk Menggenjot Pendapatan Asli Daerah |
|
|---|
| Nasib 138 ASN Ponorogo Dimutasi Sugiri Sancoko, Pegawai Bingung Tunggu Kepastian, Pemkab: Kaji Ulang |
|
|---|
| Pengunjung Restoran Syok Minum Cairan Pembersih Lantai di Botol Air Mineral, Karyawan Dapat Hukuman |
|
|---|
| Kasus Jasad Nenek di Jombang Mengarah ke Pembunuhan, Polisi Buru Suami Korban: Motor Dibawa Kabur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ifbex-2025-di-surabaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.