Puluhan Tahun Jadi Tenaga Honorer, Orang Ini Kalah Dari Pesaing Muda di Tes CPNS
Supini bekerja selama 24 tahun sebagai guru honorer kategori 2 (K2) di SDN Kebraon 2, Jalan Kebraon ISI no 65A Kebraon, Karang Pilang Surabaya.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Supini bekerja selama 24 tahun sebagai guru honorer kategori 2 (K2) di SDN Kebraon 2, Jalan Kebraon ISI no 65A Kebraon, Karang Pilang Surabaya.
Kamis (23/3/2017), Supini dan puluhan pegawai K2 melakukan doa bersama di gedung DPRD Surabaya, dengan harapan Kementerian Pemberdayaan aparatur Negara - Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) dapat memenuhi tuntutan pegawai K2.
Baca: Tuntut Kejelasan Nasib Tenaga Kerja K2, Pegawai Honorer Gelar Doa Bersama di Kantor DPRD Surabaya
Supini bercerita sebenarnya ia pernah mengikuti tes CPNS namun gagal sudah lelah karena kalah bersaing dengan yang lebih muda.
Ibu berusia 50 tahun ini merasa aneh karena ketika dia harus mengisi puluhan soal untuk lolos menjadi PNS.
"Saya sudah mengabdi lama tapi untuk jadi PNS harus tes ujian. Apa belum terbukti dari pengabdian selama ini," kata Supini pada TribunJatim.com
Supini menyadari dalam usia yang tidak lagi muda ia akan kalah bersaing dengan banyak anak muda yang juga ikut tes CPNS.
Bahkan cerita Supini, ia kalah bersaing dengan murid dan ponakannya sendiri.
"Lucu itu, murid saya malah lolos, ponakan juga. Ya memang masih muda," cerita Supini pada Tribunjatim.
Karena itu Supini hanya bisa berharap pihak terkait segera mengangkat ia dan rekan-rekannya yang telah lama mengabdi berdasarkan pengabdian bukan dengan persaingan ketat dalam tes CPNS biasa.
"Kalau disuruh ngisi soal banyak itu pusing kepala tua ini, jelas kalah sama yang muda, ya hanya bisa berharap diangkat karena nilai pengabdian,"