Situs Sebar Video Mesum Antar Tentara Terungkap, Permainan Dalam Situs Bikin Geleng Kepala
Situs penyebaran konten porno antar tentara terungkap, isi situs lebih mengerikan dari yang dibayangkan. Satu batalyon Tentara Inggris dipenjarakan.
Penulis: Ignatia Andra Xaverya | Editor: Ignatia Andra Xaverya
TRIBUNJATIM.COM, INGGRIS - Sebuah situs yang berisi konten mesum memang sudah sering beredar di ranah media sosial dan internet.
Beberapa konten yang berbau seksualitas dan pornografi memang masih menduduki peringkat pertama terbanyak di internet.
Meskipun pihak-pihak yang berwajib sudah sering melakukan patroli untuk mengurangi keberadaan konten tersebut,
Namun agaknya beberapa oknum tertentu tidak menyerah untuk masih berbagi konten porno di dunia maya.
Tidak terduga baru kemarin terungkap keberadaan sebuah situs yang menyebarkan konten mesum antar tentara.
Seperti diketahui, tentara biasanya dikenal sebagai orang-orang yang terlatih secara fisik maupun budi pekerti.
Sangat melenceng dari gambaran tersebut, kini terungkap perilaku buruk sebuah oknum tentara di Catterick, Inggris.
Dikutip dari situs Daily Star, situs ini penemuannya sangat mengejutkan karena sosok admin dan pengguna di dalamnya adalah satu batalyon pasukan tentara.
Komunitas ini menamai diri mereka sebagai "Revenge Porn".

Situs ini adalah situs berbagi gambar dan video mesum kegiatan hubungan intim yang dibagi antar sesama pengguna, dimana mereka adalah para tentara Inggris Raya.
Para tentara ini ternyata telah diketahui melegalkan sebuah tempat di pangkalan militer Angkatan Darat Inggris sebagai tempat penyelundupan para gadis PSK.
Di dalam situs tersebut, banyak foto wanita yang berpose dewasa sedang gunakan berbagai peralatan perang tentara.
Beberapa video lain malah berisi video hubungan intim yang dilakukan para tentara tersebut dengan para gadis PSK yang diselundupkan itu.
Wanita-wanita tersebut diketahui mendapatkan julukan "Blockrats" oleh para pasukan yang posting gambar-gambar itu.

Komunitas ini sebelumnya berada di Facebook dan kemudian ditutup karena mendapatkan banyak keluhan.