Masalah KITAS Pemain Asing, Ini Penjelasan GM Arema FC
Permasalahan pengurusan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) bagi pemain asing di sepak bola Indonesia belakangan cukup menjadi perbincangan hangat.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Permasalahan pengurusan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) bagi pemain asing di sepak bola Indonesia belakangan cukup menjadi perbincangan hangat.
Sebab, belakangan memang beredar kabar bahwa sebagian besar pemain asing yang beredar di kompetisi liga Indonesia belum memiliki KITAS. Oleh karena itu, banyak pecinta sepak bola yang mempertanyakan status mereka apakah legal atau tidak.
Menanggapi polemik tersebut, General Manager Arema FC Ruddy Widodo menjelaskan bahwa permasalahan KITAS ini memang bukan persoalan yang mudah diselesaikan.
Sebab, normalnya untuk mengurus KITAS dibutuhkan waktu hingga 1 bulan.
"Kalau untuk pemain asing, memang mungkin permasalahan yang paling sering muncul adalah KITAS. Tetapi sebenarnya untuk kompetisi kali ini BOPI sudah memberikan kelonggaran kepada klub untuk permasalahan KITAS," ucapnya saat ditemui di kantor Arema FC Jl Kertanegara Malang Senin (17/4/2017).
Baca: Hymne Arema Salam Satu Jiwa Getarkan Tugu Kota Malang
Kelonggaran yang dimaksud adalah terkait dengan tenggang waktu bagi sebuah klub untuk menyelesaikan permasalahan KITAS. Sebab, untuk mengurus KITAS memang tidak bisa dalam waktu sebentar.
"BOPI sudah memberikan kemudahan kepada klub, tidak masalah ketika kompetisi bergulir KITAS belum keluar, asalkan ketika penndaftaran pemain asing, klub memberikan keterangan bahwa KITAS sudah dalam proses pengurusan dengan menyertakan bukti pembayaran pengurusan KITAS. Sehingga, BOPI bisa merekomendasikan pemain yang didaftarkan agar bisa membela klubnya di kompetisi Liga 1 ini," papar Ruddy.
Kendati demikian, klub tetap harus menyelesaikan segala administrasi yang dibutuhkan bagi pemain asing sesegera mungkin. Sehingga ketika kompetisi sudah berjalan segala dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap dan tidak ada permasalahan lagi. (Surya/Alfi Syahri Ramadana)