Penyanyi 'Nasi Padang' Akui, Dirinya Belum Dapat Keuntungan Apapun dari Lagunya

TRIBUNJATIM.COM - Musisi pada umumnya mendapat penghasilan atau royalti dari karya mereka yang dikonsumsi luas oleh publik.

Namun, hal itu tidak terjadi pada penyanyi Audun Kvitland (34) yang membuat karya berjudul "Nasi Padang" dan "Komodo Ping-Pong".

Dua lagu tersebut membahas tentang Indonesia.

"Saat ini, aku belum mendapatkan keuntungan apa pun dari lagu-laguku," ujar Kvitland ketika ditemui di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Pria asal Norwegia ini berujar ke depannya, ia ingin sekali menghasilkan uang lewat kontribusi lagu-lagu yang diciptakannya.

Di sisi lain, Kvitland juga mengatakan bahwa apabila ia sudah mendapatkan profit, ia tidak menolak jika diberi kesempatan untuk membantu pemeliharaan dan perlindungan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur.

Apalagi, lagu berjudul "Komodo Ping-Pong" miliknya secara implisit menggambarkan spesies kadal terbesar di dunia tersebut.

"Itu ide yang keren," kata Kvitland.

Baca: Usai Ciptakan Lagu Nasi Padang, Audun Kvitland Tulis Dua Lagu Baru Soal Sumatera Barat

Sebelumnya diberitakan, lagu "Komodo Ping-Pong" ciptaannya ini terinspirasi dari kunjungan Kvitland ke Pulau Komodo pada Juli 2016 lalu.

"Aku menulis lagu ini beberapa minggu setelah rilisnya Nasi Padang," imbuhnya.

"Saat kembali ke Norwegia, aku bermimpi bertemu dan bermain dengan komodo. Jadi aku merasa harus menulis lagu tersebut," kata Kvitland lagi.

Lewat lagu-lagunya yang menyiratkan ciri khas Indonesia, Kvitland mengaku dirinya memang jatuh cinta pada negeri ini.

"Aku merasa beruntung bisa ada di sini karena alamnya yang indah, juga orang-orangnya," pungkasnya.

(KOMPAS.com/Sintia Astarina)