Wow, Sampah Plastik Laut ini Didaur Ulang Jadi Laptop Ramah Lingkungan
Pengapalan kemasan laptop yang dibuat dari hasil daur ulang sampah plastik laut ini merupakan yang pertama di industri teknologi.
Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dell akan mengeluarkan produk laptop baru yang ramah lingkungan, yakni Dell XPS 13 2-in-1.
Pengapalan kemasan laptop tersebut dibuat dari hasil daur ulang sampah plastik laut pertama di industri teknologi. Transisi penggunaannya akan dimulai 30 April 2017 nanti.
"Produk baru ini merupakan hasil dari program percontohan inovatif Dell dalam skala komersial," ujar Chief Supply Chain Officer Dell, Kevin Brown, Selasa (25/4/2017).
Menurutnya, tahun 2017 ini, program percontohan daur ulang sampah plastik laut Dell diharapkan bisa mencegah 7,25 metrik ton (16.000 pon) plastik mencemari lautan.
"Selain itu, kami juga akan memberikan informasi edukatif tentang kemasannya untuk meningkatkan kesadaran dan aksi global terkait solusi kesehatan ekosistem laut," jelasnya.
Baca: Bidik Segmen Premium, Motorola Andalkan Smartphone Tertipis di Dunia
Tim Packaging Dell mendesain dan mencari bahan untuk kemasan produk Dell yang lebih dari 93 persen berat kemasannya dapat didaur ulang. Sehingga kemasan tersebut dapat digunakan kembali sebagai bagian dari circular economy.
Program percontohan Dell ini, merupakan terobosan pertama di industri lingkungan hidup, hasil dari keberhasilan studi kelayakan yang diluncurkan bulan Maret 2016 di Haiti.
Dikatakan Kevin Brown, apa yang dilakukan Dell dengan aplikasi bisnis global menanggulangi sampah plastik laut diharapkan memberikan hasil positif bagi bisnis mereka dan kontribusi nyata untuk dunia mengatasi permasalahan lingkungan.
"Makanya kami berharap dapat bekerja sama lintas industri, agar dampak diberikan lebih luas lagi,” imbuhnya.
Dell memiliki sejarah panjang dalam menggunakan bahan-bahan daur ulang yang berkelanjutan ke dalam produk-produk dan kemasan-kemasan mereka.
Sejak 2008, perusahana ini telah menggunakan plastik bekas pakai yang didaur ulang dalam desktop mereka.
Per Januari 2017 lalu, Dell berhasil mencapai target tahun 2020 untuk menggunakan 22.680 metrik ton (50 juta pon) bahan daur ulang dalam produk-produknya.
Sehingga makin meningkatkan fokus melakukan daur ulang secara sirkular, yakni material sampah seseorang dapat digunakan sebagai bahan untuk produk atau kemasan.
"Ini menegaskan, bahwa Dell adalah perusahaan pertama, bahkan perusahaan satu-satunya yang menawarkan komputer dan monitor yang mengandung sampah plastik elektronik (e-waste plastic) dan serat karbon daur ulang," tegas Kevin Brown. (*)