Puluhan Sumur Ambles di Kediri, Begini Penjelasan Pakar Geofisika
Fenomena puluhan sumur ambles telah terjadi di Desa Manggis, Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Fenomena puluhan sumur ambles telah terjadi di Desa Manggis, Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.
Hal itu menyebabkan penduduk desa Manggis tak dapat menggunakan air karena air menjadi keruh.
Baca: 64 Sumur Warga Lereng Gunung Kelud Ditelan Bumi, Kerugiannya Sangat Fantastis
Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Musripan menyatakan, fenomena ini terjadi karena struktur tanah dari Gunung Kelud merupakan bentuk dari endapan pasir dan batuan.
"Secara teori tanah disekitar gunung kelud pasti terstruktur batuan yang tertimbun dengan erupsi yang terdiri dari pasir," papar musripan pada TribunJatim.com, Jumat (28/4/2017).
"Secara teori daya dukung tanah akan menjadi berkurang akibat tanah yg mengandung pasir ini mengalami jenuh air. Sehingga dinding sumur akan kehilangan pegangan," tambahnya.
Jenuh air mengakibatakan tanah pasir basah, hal itu akan memperkuat ikatan antar butir pasir, ikatan ini menjadi lebih kuat jika dibandingkan dengan ikatan antar pasir yang kering.
Pasir jenuh air akibat curah hujan yang intensif maka justru pasir akan kehilangan daya dukungnya, sehingga secara gravitas makin berat dan selanjutnya mlorot kebawah.
"Analogi paling mendasar adalah jika gunungan pasir kering kita siram air, maka fonomena amblesan akan terjadi," paparnya
Baca: Air Bersih Mulai Digerojok ke Warga Lereng Gunung Kelud yang Sumurnya Ambrol