Sama-sama Harus Bangkit Dari Kekalahan, Persela Lamongan Waspadai Psikologi Persija Jakarta

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Persela Lamongan bertekat mencuri poin maksimal saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (10/5/2017), dalam lanjutan Liga 1.

Hal ini dilakukan untuk menutupi hasil minor dalam dua pertandingan terakhir melawan Bali United dan Mitra Kukar.

"Psikologi ada pengaruh juga, namun sedikit. Tetapi semua pemain siap dimainkan, terkecuali Nur Hardianto yang masih sakit dan Saddil (Ramdani) yang harus menjalani pemusatan latihan lagi bersama Timnas,” ujar asisten pelatih Persela Ragil Sudirman, Selasa (9/5/2017).

“Namun itu bukan sebuah alasan. Persela harus bisa raih 3 poin atas Persija. Harus itu, sebab permainan Persija sendiri belum stabil seperti halnya kami. Terakhir kalau nggak salah mereka juga kalah,” tutur dia.

Dari dua pertandingan terakhir, Persija kalah dari tuan rumah PSM Makassar serta saat menjamu Madura United dengan skor identik, 0-1.

Tetapi di balik hasil minor ini, Persela menyoroti kemungkinan kebangkitan tim asal ibu kota tersebut.

“Meskipun Persija habis kalah, kan bisa down, bisa juga bangkit. Seperti Bali United kemarin, setelah ditinggal pelatihnya kemarin kan ada dua momen itu, menurun atau tambah semangat,” ucap Ragil.

“Tetapi nggak ada kata lain supaya tidak sampai kalah lawan Persija, karena kami akan bermain di kandang sendiri,” kata dia.

Selain mengantisipasi kebangkitan Persija, tim pelatih Persela juga berharap lini pertahanan timnya bisa tampil solid dan kokoh, guna meredam pergerakan Bruno Lopes maupun Luis Junior.

“Para pemain belakang Persela harus bermain disiplin, karena striker mereka cukup tajam. Dan yang pasti, jangan sampai kami kalah lagi di kandang sendiri,” ucap Ragil.

(KOMPAS.COM/Kontributor Gresik, Hamzah Arfah)