Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada Kisah Misteri di Balik Lagu Resah Milik Payung Teduh, Beneran Gak Sih?

Band indie yang terbentuk tahun 2007 ini diawali oleh Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab disapa Is dan Comi Aziz Kariko atau Comi.

Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/TRIANA KUSUMANINGRUM
Foto personil Payung Teduh sebelum perform dalam acara Dacsa Fest 2017 di area Parkir Delta Plaza, Surabaya, Minggu (7/5/2017). Dari kiri-kanan: Ivan, Comi Aziz Kariko, Mohammad Istiqamah Djamad, Alejandro. 

Laporan wartawan TribunJatim.com,Triana Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Siapa yang tak kenal dengan band Payung Teduh?

Band indie yang terbentuk tahun 2007 ini diawali oleh Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab disapa Is dan Comi Aziz Kariko atau Comi.

Payung Teduh telah merilis dua album berjudul, 'Payung Teduh' di tahun 2010, dan 'Dunia Batas' di tahun 2012.

Saat ini, Payung Teduh sedang dalam proses rekaman album ketiganya yang dimulai sejak tahun 2014.

Baca: Rencana Rilis Album Baru Tahun Ini, Payung Teduh Bakal Keluarkan Single saat Ramadhan

Dalam album 'Dunia Batas,' ada banyak artikel yang memberitakan tentang lagu yang dikabarkan penuh misteri atau bahkan ada yang bilang horor.

Seperti lagu 'Resah' dalam album 'Dunia Batas.'

Banyak yang menuliskan jika lagu tersebut penuh misteri.

Kabarnya ada pendaki gunung yang meninggal bunuh diri dan pada bajunya tertinggal kertas yang berisi puisi, dan penggalan puisi itu menjadi lirik lagu 'Resah.'

Saat ditanya tentang kabar tersebut oleh TribunJatim.com sebelum perform pada acara Dacsa Fest 2017 di Surabaya, dua personil Payung Teduh, Comi dan Is langsung tertawa.

"Hoax itu, nggak bener, semua lagu Payung Teduh itu terinspirasi dari naskah teater Pagupon itu," ujar Is sang vokalis lalu kembali tertawa, Minggu (7/5/2017).

Baca: Usai Eliminasi 38 Trainee, Ini Nih Urutan Peringkat Kontestan Produce 101 Season 2

Ia menjelaskan jika tidak ada soal hantu-hantu dari lagu mereka, karena lagu Payung Teduh terinspirasi dari pengalaman pribadi sehari-hari dan naskah teater Pagupon.

"Yang nulis lirik mas Catur Ari Wibowo dari naskah teater, dan saya yang bikin musiknya. Nggak tahu, tahu-tahu ada hoax kaya gitu tapi ya udah," tambah Comi kemudian tertawa.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved