Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Ramadan, 4 PSK Pengidap HIV/AIDS ini Tetap Berkeliaran di Pasuruan

Mereka diamankan petugas yang menggelar razia di beberapa titik kawasan 'prostitusi' yang ada di Pasuruan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Para perempuan yang diduga PSK diamankan Petugas Dispol PP Kabupaten Pasuruan, Rabu (17/5/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Menjelang bulan Ramadan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Dispol PP) Kabupaten Pasuruan merazia kawasan 'prostitusi' di Tretes, Kecamatan Prigen, Selasa (16/5/2017) malam.

Hasilnya, petugas berhasil mengamankan 12 perempuan yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).

Mereka diamankan dari beberapa titik kawasan yang ada di Tretes. Seperti, kawasan Watu Adem, petugas mendapatkan 10 perempuan.

Setelah itu, razia berpindah di kawasan Sanggrahan. Hasilnya, petugas mendapatkan dua perempuan. Total, petugas mengamankan 12 orang.

12 perempuan itu langsung digelandang ke Kantor Dispol PP komplek perkantoran Pemkab Pasuruan, Raci. Di kantor, mereka didata identitas diri.

Mayoritas mereka berasal dari luar Pasuruan, seperti Probolinggo, Malang, Surabaya, Lumajang, Cilacap, dan Bandung.

Baca: Marak PSK Mangkal di Prigen, Saat Dirazia, Ternyata Mengidap Penyakit Mengerikan ini

Paska didata, mereka diperiksa kesehatannya. Masing-masing dites kesehatannya.

Hasilnya sangat mengejutkan, ternyata dari 12 perempuan yang diduga sebagai PSK ini, empat diantaranya ternyata positif menderita virus HIV AIDS.

Kepala Dispol PP Kabupaten Pasuruan, Yudha Tri Widya Sasongko mengatakan, razia ini merupakan bentuk dan upaya dalam membersihkan prostitusi di kawasan Pasuruan.

Apalagi, beberapa hari lagi sudah memasuki bulan suci ramadhan.

"Kami razia semuanya. Ini bentuk nyata kerja kami dalam mengamankan Pasuruan untuk bebas dari tempat prostitusi," katanya.

Dia menjelaskan, saat ini semua perempuan itu dibawa ke Dinas Sosial untuk pembinaan lebih lanjut. Menurutnya, dalam razia ini, pihaknya tidak melakukan seperti biasanya.

"Biasanya kami razia hari Kamis, dan Jumat kan ada jadwal sidang tipiring. Nah, kali ini kami razia hari selasa, jadi jadwal sidang tipiring masih lama," paparnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan koordinasi dengan Dinsos Kabupaten Pasuruan untuk tindakk lanjutnya. Kemungkinan besar, para perempuan ini akan dikirimkan ke Kediri atau ke tempat pembinaan miliki Dinas Sosial Pemprov Jawa Timur.

"Kami akan koordinasi dengan Dinas Sosial Pemprov Jatim. Kalau bisa yang berasal dari luar Jatim dipulangkan ke daerahnya," tutupnya. (Surya/Galih Lintartika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved