Lolos Seleksi Tahap Satu Komnas HAM, Ketua FPI Semarang: Ini Bukan Karena Habib Rizieq
Ketua FPI cabang Semarang dikabarkan lolos seleksi tahap pertama calon komisioner Komnas HAM. Hal ini ditanggapi beragam oleh beberapa...
TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG - Ketua FPI cabang Semarang dikabarkan lolos seleksi tahap pertama calon komisioner Komnas HAM.
Hal ini ditanggapi beragam oleh beberapa kalangan.
Baca: Habib Rizieq Tersandung Kasus Konten Pornografi, Tak Akan Pulang dari Arab Sebelum Jokowi Lengser
Tribunjateng.com menghubungi Zainal terkait proses seleksi tersebut, Rabu (17/5/2017).
Menurut Zainal ada pihak lain tidak setuju dengan langkahnya mengikuti seleksi menjadi komisioner Komnas HAM.
Zainal menegaskan siapa pun warga negaranya dijamin undang-undang untuk duduk menjadi pejabat publik.
Ia membantah ikut seleksi terkait kasus Rizieq Shihab, imam besar FPI.
"Saya daftar Komnas HAM atas nama pribadi tidak ada kaitannya dengan kasus Habib Rizieq. Proses seleksi masih panjang. Apa karena saya petinggi FPI bisa langsung otomatis lolos? Kan tidak," ungkap dia.
"Masih banyak tahapan-tahapan seleksinya. Adanya penolakan dan keinginan pembatalan atas saya ikut seleksi menurut saya mereka tidak mengerti tentang HAM. Saya menjalankan hak dasar HAM," Zainal menegaskan.
Dikatakan Zainal, dirinya memiliki misi luhur yakni pendampingan terhadap masyarakat marjinal. Selama ini dirinya aktif sebagai penasihat PKL di Kota Semarang dan Wakil Ketua APSI Jawa Tengah.
Menurut Zaenal para pedagang rentan sekali dengan persoalan HAM. Ia ingin masyarakat marjinal mendapatkan haknya secara layak dan pemerintah mau memfasilitasi hak-hak mereka.
"Dari pengalaman itu saya tertarik ikut seleksi. Tidak ada kaitan dengan habib," sambung dia dan menegaskan siapa pun komisionernya harus independen.
"Ketika masuk Komnas HAM itu harus netral. Kalau tidak netral maka melanggar kode etik," ucap Zainal.
Terkait FPI yang anti-Pancasila, Zainal membantahnya. Menurut dia jika FPI anti-Pancasila sudah sejak dulu dibubarkan pemerintah.
"FPI tidak suka terhadap orang-orang mabuk, tidak suka perjudian, memberantas kemaksiatan. Apa itu tidak Pancasilais? FPI membuat kajian Islam agar orang-orang Islam menjalankan agamanya secara kaffah (sempurna), secara utuh."