Pilgub Jatim 2018, Golkar Akan Usung Kader NU Terbaik, Nama Ini Belum 100 Persen Siap Didukung
Partai Golongan Karya (Golkar) telah memberikan klaim dukungan akan mengusung kader NU terbaik pada gelaran Pilgub Jatim 2018 mendatang.
Penulis: Adeng Septi Irawan | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Adeng Septi Irawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Golongan Karya (Golkar) telah memberikan klaim dukungan akan mengusung kader NU terbaik pada gelaran Pilgub Jatim 2018 mendatang.
Klaim tersebut diutarakan Golkar secara sepihak.
Baca: Tiga Kader Internal PDIP Diproyeksikan Maju Pilgub Jatim 2018, Apakah Nama Risma Masuk Daftar?
Partai berlambang pohon beringin ini hampir memastikan bahwa Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa termasuk sebagai kader NU terbaik yang siap untuk diusung Golkar.
Hal ini disampaikan Kabid Pembangunan Daerah DPP Golkar, Zainuddin Amali melalui telepon kepada Tribunjatim.com, Kamis (18/5/2017).
”Sekarang dukungan belum full seratus persen diberikan, karena saat ini belum ada ijin dari Presiden,” ujarnya.
Namun jika nanti benar-benar diijinkan, peluang seluas-luasnya untuk Khofifah mendapat rekomendasi dari Partai Golkar di Pilgub mendatang akan terbuka lebar.
Baca: Pedangdut Fitri Carlina Posting Video Olahraganya Bareng Suami, Endingnya Kata Netizen Bikin Ngiri
Sekarang Khofifah, lanjutnya, masih menjadi menteri di Kabinet Kerja.
"Sehingga belum bisa seratus persen dipastikan," kata Zainuddin.
Ketua komisi II DPR RI ini menambahkan, komunikasi sudah sejak lama dijalin antara pihak Khofifah dan DPP Partai Golkar.
”Kala itu pihak Khofifah lewat mantan Ketum PBNU, KH Hasyim Muzadi, meminta agar nantinya Partai Golkar di Pilgub Jatim memberikan dukungan ke Khofifah. Lalu Ketum DPP Partai Golkar, Setya Novanto menganggukkan kepala menyatakan setuju terkait dukungan tersebut,” bebernya.
Baca: Demi Wasiat Kiai Hasyim, Golkar Siap Deklarasi Usung Khofifah
Pihaknya mengaku, secara umum partai Golkar di Jatim ingin mengusung calon dari kalangan NU karena sesuai dengan karakter daerah yang dipimpinnya.
Kendati demikian, keputusan utama tetap ditentukan oleh Khofifah Indar Parawansa sendiri.
Khofifah sendiri sudah dua kali mencalonkan dirinya pada tahun 2008 dan 2013 dalam Pilgub Jatim.