Santri Tenggelam
Jenazah Abdul Rohman Nafis, Santri yang Tenggelam di Bekas Galian Dimakamkan di Sampang Madura
Wanita yang tinggal di sebelah rumah korban tersebut juga mengatakan, keberangkatan Maisaroh dan Munari yang merupakan orang tua kandung korban.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jenazah Abdul Rohman Nafis, satu dari enam korban santri Mambaus Sholihin yang tenggelam di bekas galian dimakamkan di Sampang, Madura setelah sebelumnya, perwakilan pengajar dari tempatnya belajar mengantarkan jenazah ke Jalan Tambak Asri Tanjung 5 No 12 Surabaya, Kamis (18/5/2017).
"Semalam habis disalatkan dan diganti kain kafannya, sekitar jam 11 atau jam 12 malam begitu langsung dibawa ke kampung halamannya, di desa Duwek Poteh, Sampang, Madura," terang Hani (38), tetangga korban.
Baca: Detik-detik Tenggelamnya Enam Santri ke Dalam Bekas Galian, Mereka Menceburkan Diri Lalu . . .
Wanita yang tinggal di sebelah rumah korban tersebut juga mengatakan, keberangkatan Maisaroh dan Munari yang merupakan orang tua kandung korban, juga bersama beberapa tetangga dan saudaranya.
"Banyak kok yang antar, sekitar tiga atau empat mobil begitu," tambah Hani, Jumat (19/5/2017).
Menurutnya setiba di sana, jenazah Abdul Rohman Nafis langsung dimakamkan.
"Nanti malam ada pengajiannya, sampai tujuh hari ke depan," tutup Hani.
Baca: Masuk Episode Keenam, Netizen Bikin IOI Versi Trainee Pria Produce 101 Season 2, Kalian Setuju Gak?
Sebelumnya, Enam santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, Kabupaten Gresik tewas di lahan bekas tambang di Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kamis (18/5/2017).
Kejadian tragis ini berawal ketika sekitar 300 orang santri dari salah satu Ponpes terbesar di Gresik yang berada di Jalan KH Syafii, Desa Suci Kecamatan Manyar tersebut mengadakan outbond di lahan bekas tambang di desa setempat, yang berada di dekat lokasi pondok.
Saat itulah, tiba-tiba ada sejumlah santri yang nekat menceburkan tubuhnya ke kubangan bekas tambang.