Liga Indonesia
Usai Dibabat Persela Lamongan 4-0, Pelatih Arema FC Kini Pusing Kehabisan Bek
Pelatih Arema FC kini bisa dibilang sedang pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak, lini belakang tim asuhannya memang perlu disoroti...
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pelatih Arema FC kini bisa dibilang sedang pusing tujuh keliling.
Bagaimana tidak, lini belakang tim asuhannya memang perlu disoroti, terutama setelah dibabat Persela Lamongan hingga 4-0.
Yang mengenaskan, kondisi demikian terancam belum bisa dipulihkan di laga terdekat.
Barisan pertahanan tim Arema bahkan bisa jadi lebih rapuh lagi bila melihat stok pemain belakang yang makin menipis dengan tidak adanya kepastian hadirnya Arthur Cunha dan Bagas Adi.
Baca: Tak Ingin Terbuai Mengalahkan Arema FC, Persela Lamongan Siap Hadapi PS TNI
Ditambah kini, Arema FC juga kehilangan Jad Noureddine di laga melawan Mitra Kukar.
Jad harus absen karena hukuman larangan bermain setelah menerima kartu merah.
Pelatih Arema FC, AJi Santoso menyayangkan kartu merah yang diterima Jad Noureddine.
Ia menilai tidak seharusnya pemain professional seperti Jad yang sudah berada pada level tim nasional menunjukkan dan melakukan hal yang tidak perlu.
Tapi Aji tak mau terus meratap.
Ia berharap ada hikmah dari kartu merah yang didapat Jad.
"Saya rasa dalam sepak bola semua bisa saja terjadi. Terpenting bagi pemain adalah berusaha mengambil pelajaran dari apa yang sudah terjadi," beber pelatih yang mempersembahkan gelar Piala Presiden 2017 untuk Arema FC ini.
Baca: Aremania Tuntut Aji Santoso Mundur, Manajemen Pilih Membela
Ketka Arthur masih dirundung cedera dan Jad dapat hukuman larangan bermain, saat ini Arema FC memang tengah krisis pemain belakang.
Tak banyak pilihan yang tersisa untuk posisi stoper bagi tim pelatih.