SM Entertainment Lebih Pilih Konsep Idol Menari Dibanding Hip-hop, Ternyata Ada Kisah Dibaliknya!

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah K.S

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dibandingkan YG Entertainment, SM Entertainment terkenal memiliki banyak idol grup dengan konsep dasar menari.

Satu di antara tiga agensi hiburan terbesar di Korea Selatan ini ternyata memiliki cerita di balik dipilihnya konsep menari.

Dilansir dari laman kpopbehind, Jumat (2/6/2017), hal tersebut karena founder SM Entertainment, Lee Soo Man sebelumnya pernah memiliki penyanyi dengan aliran hip-hop.

Penyanyi pertama yang pernah di bawah naungan manajemen tersebut bernama Hyun Jin Young.

Hyun Jin Young pun memulai debutnya pada tahun 1990.

Baca: Mantan Member EXO Tao Kalah dalam Gugatan Pemutusan Kontrak SM Entertaiment, Apa Sebabnya?

Jin Young saat itu menjadi penyanyi KPop paling populer, namun sempat menurun usai dituntut karena kasus merokok ganja.

Ia pun mulai banyak dikritik publik dan musiknya pun tidak lagi disukai orang-orang.

Melihat hal tersebut, Lee Soo Man mengambil keputusan untuk tidak lagi menandatangi kontrak dengan penyanyi hiphop karena menurutnya ada banyak faktor risiko potensial.

Sejak saat itu, Lee Soo Man memutuskan untuk memusatkan perhatiannya untuk memproduksi grup idol dengan konsep menari.

Hal tersebut tentu saja lebih mudah bagi Lee Soo Man untuk mengelola idol grup remaja dibandingkan penyanyi hip-hop yang terkenal.

Sebut saja, TVXQ, Super Junior, SHINee, Girls 'Generation, EXO, Red Velved, dan yang terbaru NCT, yang kini meraih kepopulerannya di industri hiburan Korea Selatan.

Baca: Seram, Member Girlband Girls Day Ini Alami Kejadian Tak Terduga di Bandara