Jelang Lebaran, Polisi Lakukan Tes Urine Sopir Bus, Ternyata Tujuannya Ini

 TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Satlantas Polres Pasuruan melakukan himbauan dan sosialisasi ke sejumlah perusahaan bus di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (13/6/2017) sore.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka persiapan lebaran atau musim mudik yang tinggal hitungan beberapa hari lagi.

Dalam kegiatan ini, polisi memeriksa armada bus yang akan digunakan dalam angkutan lebaran nanti. Pengecekan itu dilakukan mulai dari fisik dan kondisi terbaru armada bus tersebut.

Setelah itu, polisi pun melakukan pemeriksaan terhadap beberapa sopir bus. Para sopir diperiksa urinnya. Pemeriksaan itu terkait penggunaan narkoba dan sejenisnya.

Kanit Dikyasa Polres Pasuruan Ipda Saiful Ilmi mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan menjelang lebaran. Menurutnya, itu langkah antisipasi terhadap potensi lalu lintas.

"Kami ingin memastikan bahwa semua armada yang akan dilakukan sebagai kendaraan mudik sudah ready dan siap tempur," katanya kepada Surya.

Baca: Kepala Biro Humas Pemprov Jatim Benarkan KPK Geledah Disperindag Jatim

Dia mengatakan, dalam kesempatan itu, pihaknya juga melakukan tes urine. Ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba dan sejenisnya.

"Kami tidak ingin ada sopir yang ketergantungan dengan obat terlarang. karena apa, karena itu membahayakan. Keselamatan penumpang ya sopir," ungkapnya.

Menurutnya, dalam pemeriksaan tes urine itu, tidak ada temuan apapun. Semua sopir dinyatakan sehat dan tidak ada yang menggunakan zat obat terlarang.

"Semoga sopir - sopir ini tetap sehat dan bugar. Mereka juga tidak menggunakan obat-obatan. Kami berharap lebaran ini angka kecelakaan lalu lintas menurun dan sangat sedikit," jelasnya.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya juga sempat memberikan himbauan kepada sopir dan awak bus untuk tertib berlalu lintas. Ia pun juga meminta kepada para sopir untuk tidak ugal - ugalan saat di jalan raya.

"Harapan kami mereka patuh dan tertib lalu lintas. Berjalan sesuai dengan aturannya tidak sembarangan dalam berkendara," tandasnya

Terpisah, Manajer sebuah perusahaan bus Ludfil Chakim mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan di internal. Artinya, pihaknya sudah melakukan peneriksaan bus dan kondisi sopirnya.

"Kami tidak ingin ada insiden yang merugikan perusahaan dan penumpang," pungkasnya. (Surya/Galih Lintartika)