Ngabuburit Sambil Lihat Karya Seni di House of Sampoerna Surabaya Yuk, Inspiratif Banget!
Kali ini, House of Sampoerna menggandeng Universitas Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika Surabaya (STKW) dengan konsep Environment-Art-Technology
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - House of Sampoerna (HOS) Surabaya kembali mengadakan acara pemeran karya seni.
Kali ini, House of Sampoerna menggandeng Universitas Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika Surabaya (STKW) dengan konsep pameran Environment-Art-Technology (EAT).
Manajer Museum dan Marketing House of Sampoerna, Rani Anggraini mengatakan, acara ini digelar untuk memperingati Hari Lingkungan Sedunia.
Baca: Ini Dia Tiga Tempat Ngabuburit Asik di Kenjeran Surabaya, Dijamin Nggak Bakal Nguras Dompet!
"Jadi pameran ini diadakan sekaligus memperingati Hari Lingkungan Sedunia yang jatuh di bulan Juni. Jadi tema lingkungan kita ambil dan menggabungkannya dengan alam dan teknologi," ujarnya, Kamis (15/6/2017).
Pameran yang diikuti oleh 11 mahasiswa semester 6 universitas tersebut, menampilkan 30 karya seni yang terbuat dari bahan-bahan bekas.
11 peserta yang berasal dari Jurusan Seni Murni ini di antaranya Wahid, Asmiati Silihite, dan Anggit Krisma.
Baca: Menu Olahan Buah Ini Dijamin Bikin Segar Buka Puasa Kamu, Yuk Simak Cara Bikinnya, Gampang Kok!
Misalnya karya mahasiswa bernama Wahid yang menggunakan teknik Trimatra yang bisa memunculkan unsur tiga dimensi ini terbuat dari tusuk sate lho.
Karya bertema "Sesak" ini menggambarkan tentang alam dan pengaruh teknologi terhadapnya.

Selain itu, ada banyak karya lain seperti patung, instalasi dengan bahan batu, robot dari bahan kulit kacang, dan banyak lagi.
Karya-karya ini memberikan pesan tersendiri untuk masyarakat, terutama kaum millenal tentang pengaruh teknologi terhadap alam.

Rani berharap, pameran ini bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat Surabaya.
"Semoga pameran ini dapat menginspirasi masyarakat, bahwa barang bekas bisa dibuat menjadi karya yang indah, dan memberikan kesadaran tentang dampak positif dan negatif teknologi," tuturnya.
Pameran yang akan dibuka mulai 16 Juni-8 Juli 2017 ini bisa jadi sarana ngabuburit yang asik lho.
Ngabuburit di tempat legendaris di Surabaya ini jadi makin lengkap karena ada beragam tempat yang bisa dikunjungi seperti museum, kafe untuk berbuka puasa, dan keliling menggunakan bis.
Penasaran? Jangan lupa datang ya!