Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Parah, Beras Bulog Penuh Kutu dan Belatung, Warga Magetan Menolak

Belum lagi hilang dari ingatan seluruh Kades se Kecamatan Takeran, Magetan, Jawa Timur yang menolak beras Bulog untuk warga prasejahtera yang mutunya

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Doni Prasetyo
Suhadi perangkat Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan menunjukan beras Bulog untuk warga prasejahtera yang kualitasnya sangat rendah, kondisinya sangat "menjijikkan" selain kutu, juga ulat mirip mirip belatung. 

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Belum lagi hilang dari ingatan seluruh Kades se Kecamatan Takeran, Magetan, Jawa Timur yang menolak beras Bulog untuk warga prasejahtera yang mutunya sangat redah, kini kembali warga di Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan menerima beras Bulog kualitas sangat rendah dengan kondisi penuh kutu dan ulat mirip mirip belatung.

"Maksud saya ambil beras Raskin untuk merayakan lebaran, kalau ada saudara saudara ke rumah. Tapi setelah karung saya buka, saya tidak tega untuk makan beras Bulog itu," kata Samiran, warga Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo.

Kabupaten Magetan satu satunya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengambil jatah berasnya di balai desa setempat, Kamis (15/6/2017).

Dikatakan Samiran, semiskin miskinnya keadaan keluarganya, belum pernah makan beras yang seperti disediakan Bulog itu. Keluarganya biasa makan beras IR 64 yang dibeli dipasaran seharga Rp 8000 per kilogram.

"Meski kita beli beras di warung tetangga hanya satu atau dua kilogram, tapi paling murah kita makan beras IR 64. Saya beli beras Raskin itu juga maksudnya untuk dicampuri dengan beras IR 64. Tapi baru dibuka karungnya tidak tega kalau disuruh makan," katanya.

Sementara Suhadi perangkat Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan yang menerima pengembalian beras yang sudah diterima warganya itu mencoba mencarikan gantinya. Tapi sampai beberapa karung dibuka, kualitas dan kondisi beras sama.

"Untung baru satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mengambil. Ini dikembalikan setelah dilihat sangat tidak layak konsumsi. Kita berusaha memberikan ganti, tapi setelah kita buka beberapa karung semua beras kualitas dan kondisinya sama buruknya. Padahal kita mengambil karung beras secara acak," kata Suhadi, perangkat Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan kepada Surya, Kamis (15/6/2017).

Melihat ini, tambah Bayan desa ini, perangkat desa lain mencoba menghubungi gudang beras Bulog di Gulun, Maospati, tapi tidak ada respon. Perangkat desa tidak putus asa, terus mencoba menghubungi gudang Bulog untuk minta diganti.

Baca: Usai Ditangkap Polisi, Empat Pemuda Pencuri Kabel Langsung Dinaikkan Kendaraan Ini

"Informasi dari teman perangkat setelah berulangkali ditelepon baru diangkat dan akan diganti.
Tapi ditunggu hingga lebih pukul 17.00, beras Bulog pengganti belum juga datang. Padahal teman2 perangkat juga ada keperluan mencarikan kebutuhan Buka puasa keluarganya,"ujar Bayan Suhadi.

Kepala Bulog Sub Divre XIII Ponorogo yang membawahi Ponorogo, Pacitan dan Magetan Rudi, yang dikonfirmasi meminta desa yang mendapat beras tidak sesuai segera menghubungi Bulog setempat agar segera diganti.

"Itulah sebabnya kemaren dalam sosialisasi kia minta dengan hormat bantuan dari petugas Rastra (Beras pra Sejahtera) di titik distribusi, apabila sekiranya menemukan beras kualitas rendah, agar segera mengubungi kami. Secepatnya kami akan tindak lanjuti penggantiannya," kata Kasub Divre Bulog Rudi kepada Surya, Kamis (15/6-2017).

Rudi juga menambahkan, setiap Rastra yang akan didistribusikan sebelumnya sudah dilakukan pengecekan kualitas dan kondisi beras. Tapi meski demikian ada saja beras yang kualitas rendah akibat lamanya penyimpanan ikut didistribusikan.

"Kita berjanji akan melakukan mengecekan lebih ketat, agar beras yang memiliki kualitas rendah tidak sampai kepada KPMbdi wilayah Bulog Divre XIII,"kata Rudi. (Surya/Doni Prasetyo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved