Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Orgil Asyik Berhubungan Seks di Pasar, Netizen Langsung Heboh dan Prihatin

Saksi tidak berani mendekat untuk membubarkan aktivitas mesum tersebut karena tahu yang dihadapinya adalah orang gila.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
Instagram
ilustrasi perbuatan mesum 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Fenomena aksi dua orang yang diduga mengalami gangguan jiwa sedang melakukan hubungan seks di depan pertokoan seperti berada di sebuah pasar, Senin (26/6/2017) siang oleh kamera netizen, mendapatkan respon tegas dari Satpol PP Pasuruan.

Kasatpol PP Pasuruan Tri Yudha Sasongko mengatakan, pihaknya memang sudah mengetahui foto hubungan seks dua orang di depan sebuah toko di Pasuruan.

"Kami masih mencarinya. Karena belum ada keterangan pasti dimana lokasi pengambilan foto itu. Tapi yang jelas kami sudah menindaklanjuti hal itu," katanya kepada Surya, Rabu (27/6/2017).

Yudha, sapaan akrabnya, menjelaskan, bahwa dirinya sudah menginstruksikan anggotannya untuk patroli ke seluruh wilayah yang ada di Pasuruan.

Baca: Lamongan Heboh, Siswa SMP Unggah Foto Porno Cewek Ingusan ke Facebook

Menurutnya, pihaknya sudah menyebar ke beberapa pasar untuk mencari dua orang yang diduga mengalami gangguan jiwa dan melakukan hal senonoh tersebut.

"Sejauh ini kami belum menemukannya, tapi petugas akan tetap kami minta patroli terus," jelasnya

Dia mengatakan, selama ini penanganan orang gila, gepeng, anjal dan sebagainya itu memang dinas sosial.

Namun, kata dia, pihaknya memang memiliki kewenangan untuk memberikan tindakan. Sejauh ini, Yudha mengaku sudah beberapa kali mengamankan anjal, orang gila, dan gepeng.

"Kami sudah melakukannya. Saat kami patroli dan menemukan di lapangan, akan kami amankan. Setelah itu, kami akan serahkan ke Dinsos," tuturnya.

Baca: VIDEO - Heboh, Kemaluan Bocah ini Tiba-tiba Dikhitan Secara Gaib Saat Naik Motor

Menurut Yudha, ada beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk mengatasai hal itu. Pilihan pertama, dinsos akan membina mereka atau bisa jadi akan dipindahkan ke pondok milik dinsos jatim di Kediri.

"Tergantung dinsos. Kewenangan saya hanya menindak saja di lapangan. Untuk tindak lanjutnya kami tidak memiliki kewenangan," paparnya.

Sementara itu, pihak dinsos belum bisa memberikan keterangan karena belum menjawab saat dihubungi.

Sekadar diketahui, seperti yang diberitakan surya.co.id sebelumnya, kamera seorang netizen di Pasuruan, Senin (26/6/2017) siang hari menangkap sebuah adegan yang juga sempat diunggah ke sebuah grup komunitas di Facebook.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved