Ribuan PNS Antre Salaman Pejabat Forkompimda Kediri
Jajaran Forkopimda Kota Kediri dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri menggelar halal bi halal bersama ribuan PNS di Kantor Balai Kota
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Jajaran Forkopimda Kota Kediri dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri menggelar halal bi halal bersama ribuan PNS di Kantor Balai Kota Kediri, Senin (3/7/2017).
Pada hari pertama masuk kantor setelah liburan Hari Raya Idul Fitri ini diisi halal bi halal dan bersalam - salaman dengan sesama pegawai dan pimpinan di Pemkot Kediri.
Pejabat Forkompimda yang hadir di antaranya, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, Kajari Kota Kediri Benny Santoso, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Heryadi, Dandim 0809 Letkol Arm Joko Setyo Kurniawan serta Sekkota Kediri Budwi Sunu Hernaning.
Sementara PNS yang datang mulai staf kelurahan hingga kepala dinas dan pegawai perusahaan daerah di lingkungan Pemkot Kediri. Antrean panjang untuk menunggu giliran bersalaman ini mengular.
Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mas Abu bersama istri menyalami satu per satu bawahannya.
“Minal aidzin, mohon maaf ya,” ungkap Abdullah Abu Bakar.
Baca: Miris! Remaja Penderita Kanker Ini Dilarang Ikut Pesta di Sekolahnya, Alasannya Bikin Nggak Tega
Usai bersalaman, para PNS di lingkungan Pemkot Kediri ini menikmati hidangan makanan opor ayam dan ketupat serta berbagai menu lainnya.
Acara halal bi halal ini juga dimeriahkan Pameran Foto Lebaran 1438 H. Pameran menampilkan 32 karya foto kegiatan selama Bulan Ramadhan hingga Lebaran yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri.
Sebelum mengantri untuk bersalaman dengan pejabat Forkompimda, ribuan pegawai ini mendapat kupon untuk memilih foto favoritnya. Kemudian kupon tersebut diundi untuk mendapat hadiah dari pihak sponsor.
Pegawai yang beruntung mendapatkan hadiah diraih Sugino dari Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Kediri mendapatkan satu buah notebook serta Iman Indra dari Bagian Hukum mendapatkan satu buah smartphone.(Surya/Didik Mashudi )