Presiden Sebelumnya Kena Serangan Jantung, Vanuatu Pilih Seorang Pastor Untuk Pimpin Negaranya
Vanuatu memilih pastor Tallis Obed Moses sebagai presiden baru. Ia dilantik karena kematian mendadak Presiden Baldwin Lonsdale bulan lalu.
TRIBUNJATIM.COM - Setelah kematian mendadak Presiden Baldwin Lonsdale bulan lalu, Vanuatu memilih pastor Tallis Obed Moses sebagai presiden baru.
Moses dilantik sebagai kepala negara di pasifik itu setelah memenangkan 39 suara suara, mengungguli Mantan Perdana Menteri Maxim Carlos Korman.
Demikian diberitakan Vanuatu Daily Post seperti dikutip AFP, Kamis (6/7/2017).
Baca: Sosok Kaesang Diduga Putra Presiden Dilaporkan ke Polresta Bekasi, Kapolri Belum Tahu
Capaian itu merupakan hasil akhir, setelah tiga putaran pemungutan suara yang melibatkan 16 kandidat.
Pemilihan dilakukan oleh 52 anggota parlemen dan enam presiden provinsi.
Dalam voting itu satu absen, dan satu suara tidak sah.
Lonsdale, seorang pendeta Anglikan yang terpilih menjadi presiden pada tahun 2014, meninggal akibat serangan jantung pada pertengahan Juni di Ibu Kota Port Vila.
Baca: Wacana Pemindahan Ibukota RI Jadi Dibicarakan Menteri dan Presiden, Target Mulai Digarap Tahun 2018
Meski perannya dianggap seremonial, Lonsdale menjadi simbol harapan bagi Vanuatu saat topan menyebabkan kerusakan parah di negeri itu pada awal 2015.
Enam bulan kemudian, dia memimpin negara tersebut melewati krisis politik, ketika setengah anggota kabinet pemerintah Perdana Menteri Sato Kilman dihukum karena korupsi.
Hal itu pula yang menyebabkan mereka tak memenuhi syarat untuk mengisi jabatan Presiden.
Baca: Hadiahi Timah Panas Kawanan Pencuri, Anggota Kopaska Ini Ternyata Terlatih Menembak Sejak 1995
Disebutkan, dukungan untuk Moses, yang telah menjadi pendeta di sebagian besar masa hidupnya, berasal dari keinginan untuk memberi peran kepada seseorang yang bisa mencontohkan kepemimpinan bermoral.
Agama memainkan peran penting di Vanuatu.