Pakde Karwo: PDRB UMKM Jatim Tembus 1.020 Triliun, Sebesar ini Serapan Tenaga Kerjanya
Krisis ekonomi dunia terjadi karena negara mengabaikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo alias Pakde Karwo mengatakan, krisis ekonomi dunia terjadi karena negara mengabaikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi.
Pakde menegaskan, kondisi tersebut jangan sampai terjadi di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
"Di Prancis pengangguran mencapai 11 persen, di Spanyol lebih parah, mencapai 18 persen. Makanya kalau mau ekonomi "remek", jangan urusi koperasi dan UMKM," ucapnya, saat peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 Jawa Timur, di Tulungagung, Kamis (21/7/2017).
(Pidato di Rakernas Apeksi, Ini Warning keras Jokowi untuk Wali Kota se-Indonesia)
Ambruknya ekonomi karena banyak negara menekankan konsep efesiensi yag diliberalkan. Akibatnya koperasi yang dianggap tidak efisien akan dimatikan.
Model ekonomi liberal akan memunculkan perusahaan besar, namun mematikan UMKM dan koperasi.
Masih menurut Pakde Karwo, saat ini produk domestik regional bruto (PDRB) UMKM dan koperasi di Jawa Timur mencapai Rp 1.020 triliun.
(Wasekjen Gerinda Sebut RUU Pemilu Untuk Muluskan Jokowi Jadi Calon Tunggal Pilpres 2019)
Angka tersebut setara dengan 54,98 PDRB Jawa Timur. Bahkan 87 persen tenaga kerja di Jawa Timur bekerja pada UMKM dan koperasi.
"Pekerja yang bekerja di perusahaan besar hanya sekitar empat sampai enam persen saja. Jadi ekonomi Jawa Timur bertumpu pada UMKM dan koperasi," tegas Pakde Karwo.
(Wapres JK Resmikan Pengerjaan Proyek Umbulan di Pasuruan, Harga Air Bersih Makin Murah)
pelecehan sopir taksi oleh penumpang
Gubernur dua periode ini berharap pihak perbankan juga tidak hanya berpatokan pada visible dan bankable pada UMKM dan koperasi. Sebab UMKM dan koperasi adalah modal sosial.
"Jangan biarkan UMKM dan koperasi kalah dengan perusahaan multinasional," tegasnya. (Surya/David Yohanes)