Pilgub Jatim 2018
Muhammadiyah Undang 10 Calon Gubernur Paparkan Visi Misi, Apakah Khofifah Mau Datang?
10 tokoh yang ikut running Pilgub Jatim ini diminta memaparkan visi dan misi jelang pencalonannya di 2018.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) Muhammadiyah Jatim akan mengundang sepuluh bakal calon gubernur (Bacagub) Pilgub Jatim 2018, awal September nanti.
Para figur calon pemimpin tersebut akan diminta untuk memaparkan visi dan misi jelang pencalonannya tahun depan.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LKBP) PWM Jatim, Suli Da'im, mengatakan, forum bertema "Memilih Pemimpin Jawa Timur yang Berkemajuan" ini akan dibuat dalam format diskusi.
Dalam diskusi ini, masing-masing figur akan memaparkan pandangan dalam memimpin Jatim kedepan.
"Mereka akan memaparkan visi dan misinya. Misalnya, bagaimana cara memasyaratkan Jatim, menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) untuk program yang meningkatkan ekonomi di Jatim," ujarnya, Senin (14/8/2017).
Dari sepuluh nama yang diundang tersebut, merupakan figur dari berbagai latar belakang di Jatim.
Di sesi pertama, lima nama akan memaparkan visi misi terlebih dahulu.
Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial RI), Budi "Kanang" Sulistyono (Bupati Ngawi), Suyoto (Bupati Bojonegoro), Nurwiyatno (Kepala Inspektorat Jatim), dan Kombes (Pol) Syafiin (Perwira polisi).
Berikutnya, di sesi kedua, giliran Syaifullah Yusuf (Gus Ipul, Wakil Gubernur Jatim), Masfuk (Ketua DPW PAN Jatim), La Nyalla Mataliti (Ketua Kamar Dagang dan Industri Jatim) Nurhayati Ali Assegaf (Wakil Ketua DPP Demokrat, Anggota DPR RI), dan Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi).
"Kami memilih nama-nama itu berdasar kepopuleran dan elektabilitas nama yang beredar selama ini," tegas Suli.
Anggota DPRD Jatim ini juga tak menutup peluang calon lain untuk memaprkan visi misi di Muhammadiyah.
"Yang penting, sebelumnya menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan kami," tambahnya.
Tak hanya memaparkan visi dan misi, para calon nantinya juga harus siap untuk menjawab pertanyaan dari pengurus Muhammadiyah.
"Kami juga akan memberikan umpan balik yang wajib dijawab para calon," imbuh Wakil Ketua Komisi E ini.
Tahap terakhir, pengurus Muhammadiyah yang hadir pada diskusi ini akan memilih yang terbaik.