Masih Proses Cerai, Saiman Kalap Istrinya Nikah Siri Dengan Pria Lain dan Pilih Pengadilan Jalanan
Akibat pembacokan sadis dan membabi buta itu, pasutri ini langsung tewas seketika di rumahnya.
Penulis: Rorry Nurmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Satreskrim Polreskab Mojokerto langsung bergerak cepat, setelah mendapat laporan tewasnya pasangan suami istri (pasutri) di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Senin (21/8/2017) dini hari.
Dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, korban bernama Komariah (44) dan Ahmad Wiyono (50) mengalami luka sobek parah akibat benda tajam.
Luka paling parah dialami Wiyono, di mana perut sebelah kanan dengan usus terburai serta luka tusuk di dada sebelah kanan.
Sedangkan korban Komariah, mengalami luka bacok di pinggang sebelah kiri, jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri putus. Jari tengah tangan kanan juga putus.
(Lagi Tidur Bersama Anaknya, Pasutri Nikah Siri ini Tewas Dicelurit Saat Dini Hari)

(Mau Bersihkan Hama Tanaman, Pria ini Tiba-tiba Dibacok Saudaranya Hingga Ususnya Terburai)
Akibat pembacokan itu, korban ditemukan langsung tewas seketika di lokasi.
Kapolreskab Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata menjelaskan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku yang tidak lain masih suami sah korban.
Dia bernama Saiman (55) warga Desa Meteng, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura.
Dari keterangan kedua anak korban, lanjut Leo, pembacokan itu terjadi dengan cepat.
(Snorkeling di Pulau Gili Ketapang, 7 Orang Diterjang Ombak, Pemuda Sidoarjo Tewas)
Tiba-tiba, saat semuanya tertidur pulas pelaku langsung masuk ke dalam rumah dan membacok korban.
Sempat terdengar keributan, namun dengan cepat pelaku kabur meninggalkan lokasi usai pembacokan.
"Yang melakukan masih suami sah korban," jelasnya saat dikonfirmasi Surya.co.id, Senin (21/8/2017).
Motifnya, diduga pelaku cemburu karena korban nikah lagi. Padahal status pernikahannya masih ada dan lagi proses cerai di Pengadilan Agama.
Untuk Wiyono, dia merupakan pacar dari korban Komariah.
(Mau Diajak Istri Salat Subuh Berjamaah, PNS di Malang ini Malah Gantung Diri)
Menurut Leonardus Simarmata, sampai saat ini, pihaknya masih terus mendalami dan mencari keberadaan pelaku pembunuhan sadis tersebut. (Surya/Rorry Nurmawati)