Liga Indonesia
Pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan Minta Awak Media Tak Pancing Dirinya Keluarkan Komentar Pedas
Iwan Setiawan, nampak kalem saat berhadapan dengan awak media pada sesi prematch jelang lawan Bali United di Stadion Segiri, Samarinda...
TRIBUNJATIM.COM, SAMARINDA - Iwan Setiawan, nampak kalem saat berhadapan dengan awak media pada sesi prematch jelang lawan Bali United di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (10/9/2017).
Padahal, pelatih Borneo FC in ibiasanya selalu tampak bersemangat kapanpun di hadapan media.
Suasana berjalan santai ketika Iwan memberikan komentar kesiapan timnya menghadapi Bali United.
Saat sesi pertanyaan dari awak media, tiba-tiba pelatih yang kerap mengenakan topi itu menginterupsi moderator.
Ia buru-buru meminta awak media tidak mencecarnya dengan pertanyaan yang memancingnya berkata pedas terkait tim lawan.
(Usai laga Lawan Madura United, Kaca Bus Muatan Pemain Arema FC Pecah Dilempar Batu)
"Sebelum teman-teman wartawan bertanya, saya mohon kepada teman-teman wartawan usahakan tidak memberikan pertanyaan yang memancing saya. Kadang-kadang saya susah, gak bisa menahan diri," ungkapnya.
Bahkan Iwan mengaku harus hati-hati menjawab pertanyaan tentang kekuatan tim lawan.
"Jujur aja saat saya ditanya mengenai kelebihan pemain lawan, saya agak hati-hati jawabnya. Tapi kalau saya jawab, nanti beda versi lagi," ucapnya.
Iwan tampaknya masih trauma berhadapan dengan awak media, terutama ketika mengingat dirinya sering melontarkan kata-kata yang terbilang pedas untuk menjawab wartawan.
Sebelumnya Iwan sempat melontarkan pernyataan yang menghebohkan terkait prediksinya tentang timnas U-19 yang berlaga di AFF U-18.
Iwan sempat melontarkan kata-kata yang menyebut dirinya berharap Timnas U-19 agar kalah dalam berlaga di AFF U-18.
(Dari Dua Pria Temukan Mayat Bayi Dalam Kresek Hingga Laki-laki Ini Coba Kabur Saat Ada Razia)
Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di SuperBall.id dengan judul Masih Trauma, Ini yang Dilakukan Iwan Setiawan Saat Berhadapan dengan Awak Media
(Tribunkaltim, Cornel Dimas)