Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018, Menteri Imam Nahrawi: SEA Games Membuat Kami Hati-hati
Ajang Sea Games 2017 tentunya masih membekas di hati masyarakat Indonesia.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Ajang SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia tentunya masih membekas di hati masyarakat Indonesia.
Terlebih lagi berbagai polemik terjadi saat ajang bergengsi se Asia Tenggara tersebut berlangsung.
Mulai dari gambar bendera Indonesia terbalik hingga atlet sepak takraw walk out dari pertandingan.
Hal itu rupanya menjadi pembelajaran bagi Indonesia untuk persiapan ajang Asian Games yang akan berlangsung tahun 2018.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahwari mengatakan bahwa hal itu menjadi pembelajaran bagi Indonesia dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah di Asian Games 2018.
Indonesia menjadi taun rumah di ajang Asian Games 2018 yang bertepat di Jakarta dan Palembang.
Sebanyak 45 Negara akan datang ke Indonesia untuk menjadi tuan rumah dalam ajang bergengsi tersebut.
Hal itu membuat Indonesia benar-benar mempersiapkan diri untuk menjadi tuan ruma di ajang bergengsi tersebut.
"Apa yang terjadi saat Sea Games membuat kita belajar dan lebih berhati-hati misalnya dalam pemasangan gambar bendera hingga akomodasi untuk para peserta dari negara lain," paparnya ketika berkunjung ke kantor TribunJatim.com, Kamis (14/9/2017).
Melihat ajang SEA Games yang berlangsung di Malaysia, sportifitas dalam pertandingan sangat perlu diperhatikan.
"Evaluasi paska Sea games tersebut benar-benar kita akumulasikan untuk menjemput kemenangan dan peningkatan perolehan medali di Asian Games 2018" jelasnya
Imam juga menjelaskan bahwa olimpiade SEA Games dan Asian Games 2018 berbeda.
SEA Games sangat bergantung pada tuan rumah untuk merencanaan segala sesuatunya seperti berapa keluarga, berapa nomornya, siapa yang memimpin, wasit, juri, tuan rumah bisa menang atau tidak.
Sedangkan Asian Games dipegang langsung oleh Federasi Asia sehingga begitu ketat peraturannya.
"Jika wasit atau juri curang maka langsung dicoret dan tidak bisa mengikuti di ajang selanjutnya" jelasnya
Sehingga hal itu mencegah adanya kecurangan saat pertandingan berlangsung.
Terlebih lagi, saat penutupan Asian Games bertepatan dengan caleg DPR RI sehingga perlu perhatian dan persiapan yang benar-benar matang agar tidak ada pihak lain yang bermain-main.