Tiga Minggu Terakhir Gas Elpiji 3 Kg Hilang dari Pasaran, Muncul Beragam Rumor Aneh Hingga . . .
Keberadaan gas tabung elpiji 3 kilogram mulai langka di pasaran dan membuat warga kelimpungan. Rumor yang mengiringi hilangnya elpiji juga tak jelas.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Keberadaan gas tabung elpiji 3 kilogram mulai langka di pasaran.
Ini terjadi di Kabupaten Magetan, sudah tiga minggu terakhir ini, keberadaan gas melon 3 kilogram sulit ditemukan.
Akibatnya, harga gas subsidi itu naik hampir 80 persen dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14,5 ribu.
"Sudah tiga pekan ini, gas melon tiga kilogram itu seperti menghilang. Kita tinggal menjual gas Bright 5,5 kilogram dan gas 12 kilogram," ujar Mamik, pemilik Toko Citra Jln Diponegoro, Magetan, agen gas dan air minum kemasan kepada Surya, Senin (24/9/2017).
(Pria Kaya ini Tertangkap Mengemis, Satpol PP Terbelalak saat Menggeledah dan tau Rumahnya)
Menurut Mamik, beradasarkan informasi dari sales, kelangkaan gas melon karena adanya pemerataan pembagian jatah ke desa desa.
Tapi kabar lainnya mengatakan, kelangkaan itu karena ada pengurangan pasokan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE).
Informasinya dari sales, kelangkaan ini karena pemerataan. Tapi ada yang bilang, produk gas melon 3 kilogram kuotanya dikurangi, untuk dialihkan ke gas Bright yang non subsidi.
"Makanya ada program dari sales, dua tabung gas melon kosong plus uang Rp 150 ribu dapat satu tabung Bright plus gas dengan berat 5,5 kilogram. Sama dengan beli gas Bright plus tabung seharga Rp 350 ribu," jelasnya.
(Bejat, Demi Pesta Miras dan Bisa Beginiin Banyak PSK, Pria ini Jarah Belasan Kotak Amal di Masjid)
Saat ini dipasaran harga gas melon 3 kilogram antara Rp 20 ribu - Rp 22 ribu. Sementara di wilayah pelosok wilayah Kabupaten Magetan kisaran Rp 22 ribu - Rp 23 ribu.
"Biasanya saya jual eceran ke pelanggan Rp 18 ribu plus biaya antar Rp 1000, jadi Rp 19 ribu. Sekarang setelah gas melon sulit semenjak tiga minggu ini, saya jual Rp 20 ribu - Rp 22 ribu belum ongkos kirim," tegas Antok yang ditemui Surya, di agen gas dan air kemasan Toko Citra, Senin (24/9).
Antok mengaku kebingungan melayani pelanggan dengan kelangkaan gas melon 3 kilogram ini.
Satu satunya jalan agar tetap bisa melayani pelanggan, harus berputar mencari penjual gas di toko di perkampungan.
"Repot juga dengan kelangkaan gas melon ini, saya terpaksa harus putar putar cari ke toko toko di kampung, bagaimana lagi demi pelanggan. Dengan kelangkaan ini sulit juga mendapat untung, dijual mahal tidak laku, dijual murah, rugi," terang Antok.