Persebaya
Meski Tertinggal Gol, Persigo Semeru FC Tetap Main Terbuka, Ternyata Ini Alasan di Baliknya
Meski akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor telak 4 gol dari tuan rumah Persebaya, Persigo Semeru FC tetap menerapkan permainan terbuka.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tertinggal beberapa gol di sepanjang babak kedua tak lantas membuat Persigo Semeru FC merapatkan barisan belakangnya.
Meski akhirnya harus menelan kekalahan dengan skor telak 4 gol dari tuan rumah Persebaya, tim berjuluk Lava Semeru ini tetap menerapkan permainan terbuka.
Tidak terlihat adanya strategi parkir bus yang diterapkan Nugroho Mardiyanto dkk dalam meladeni permainan cepat Persebaya.
Ditemui usai pertandingan, Pelatih Persigo Semeru FC, Putut Widjanarko, mengaku permainan terbuka dengan beban tertinggal gol merupakan bagian dari strateginya.
Menurut mantan pemain Persebaya ini, menerapkan permainan menyerang merupakan bagian dari startegi pertahanan yang terbaik.
"Memang saya instruksikan itu. Awalnya kami ada 5 pemain bertahan kemudian bermain secara terbuka setelah tertinggal. Menurut saya kalah 1 gol dengan kalah 10 gol itu sama saja. Pertahanan yang terbaik adalah menyerang," kata Putut.
( Dicukur Habis Persebaya, Pelatih Persigo Semeru FC Sebut Hal Ini Jadi Biang Kekalahan Timnya )
Sayangnya, strategi yang diterapkan itu tidak sejalan dengan barisan belakang tim yang bermarkas di Lumajang, Jawa Timur itu.
Putut menyebut hilangnya konsentrasi dari barisan pemain belakang Persigo Semeru FC sebagai faktor penyebab banyaknya gol-gol yang bersarang di gawang timnya.
"Gol-gol itu tidak perlu terjadi jika seandainya pemain kami tetap fokus dan konsentrasi daalam bertahan karena kami tahu penyerang-penyerang Persebaya ini sangat luar biasa," ucap Putut.
"Pemain belakang kami konsentrasinya memang kurang. Seharusnya perlu ada komunikasi yang baik antar lini," tuturnya.
( Dibungkam Persebaya 4-0, Persigo Semeru FC Janji Balaskan Dendamnya di Laga Kedua )