Tim Jatanras Polda Jatim Ikut Buru Perampok Toko Emas di Blitar
Heri menyayangkan di lokasi tidak ditemukan kamera closed circuit television (CCTV). Baik di toko emas
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Tim Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direskrimum Polda Jatim ikut terjun memburu kawanan perampok yang beraksi di Toko Emas Permata Jaya, Pasar Cangkring, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Tim Jatanras Polda Jatim sudah tiga hari ini berada di Blitar.
“Kami dibackup full sama Tim Jatanras Polda Jatim dalam mengungkap kasus perampokan toko emas. Sekarang tim dari Polres Blitar Kota dan Tim Jatanras Polda Jatim sedang bekerja,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Minggu (8/10).
Heri mengatakan Tim Jatanras Polda Jatim langsung terjun ke Blitar, Jumat (6/10) malam atau setelah kasus peristiwa perampokan terjadi. Tim Jatanras Polda Jatim juga sudah melihat tempat kejadian perkara (TKP) perampokan.
“Malam harinya, pasca kejadian, Tim Jatanras langsung ke TKP. Mereka sudah mempelajari TKP perampokan,” ujarnya.
Heri menyayangkan di lokasi tidak ditemukan kamera closed circuit television (CCTV). Baik di toko emas atau di sekitar lokasi tidak terpasang kamera CCTV.
Padahal, menurutnya, kalau ada kamera CCTV sangat membantu petugas dalam mengungkap peristiwa kejahatan. Polisi hanya mengandalkan hasil olah TKP, keterangan saksi, dan barang milik pelaku yang tertinggal di lokasi untuk proses penyelidikan.
“Kami sudah sering mengimbau pemilik toko agar memasang kamera CCTV di tempat usahanya. Itu bisa dijadikan petunjuk bagi polisi dalam mengungkap kejahatan. Kami juga sudah meminta bantuan ke pemerintah daerah agar memasang kamera CCTV di tempat-tempat keramaian,” kata Heri.
Soal keterkaitan pelaku perampokan di Toko Emas Permata Jaya dengan pelaku perampokan di Toko Emas Al-Hikmah, Pasar Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, kata Heri, polisi masih mempelajarinya.
Dia mengakui modus perampokan dan sepeda motor yang dikendarai pelaku perampokan di Pasar Cangkring sama seperti peristiwa perampokan di Pasar Bendilwungi, Tulungagung.
“Kemungkinan itu ada, tapi semua masih masih dalam penyelidikan. Biarkan kami bekerja dulu untuk mengungkap pelakunya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, enam kawanan perampok bersenjata api beraksi di Toko Emas Permata Jaya, Pasar Cangkring, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (6/10/2017).
Perampok sempat melukai pemilik toko, Askuri (50), sebelum menggasak perhiasan lebih kurang seberat 2 kilogram dari toko itu.
Aksi perampokan terjadi sekitar 11.30 WIB atau menjelang salat Jumat. Pelaku berjumlah enam orang dengan mengendarai tiga unit sepeda motor. Para pelaku langsung berhenti di depan toko. Mereka memarkir sepeda motornya berjajar di pinggir jalan. Saat beraksi, para pelaku memakai helm dan penutup wajah.