Kiper Persela Wafat Dalam Tugas, Permintaan Untuk Hormati Choirul Huda Ini Pantas Dipikirkan

TRIBUNJATIM.COM - Berbagai Kalangan angkat topi untuk sosok kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.

Dirinya dilaporkan wafat usai alami insiden di tengah tugas pengamanan gawang Persela lamongan.

Berbagai pihak pun memberikan doa sekaligus respek untuk sang mendiang kiper, tak ketinggalan pula akun Save Our Soccer (SOS).

Dilansir BolaSport.com dari akun Instagram Info Suporter, ada satu hal yang diinginkan oleh komunitas tersebut.

SOS meminta agar semua pertandingan pekan ke-29 ditunda.

(Samsul Arifin, Bek Kiri Persela Beberkan Ada yang Berbeda dari Diri Choirul Huda Sebelum Wafat)

infosuporterHimbauan Save Our Soccer usai meninggalnya Choirul Huda.
.
Saran dari #SOS Sebagai bentuk duka nasional sekaligus penghormatan kepada Choirul Huda atas musibah sepak bola yang terjadi, alangkah elok bila semua pertandingan pekan ini ditunda.
.
Ini sisi kemanusian sepak bola yang perlu dibiasakan. Apa yang ada dipikiran pemain yabg bertanding sementara mereka masih terbayang wajah rekannya. Kita jadikan hari berkabung sepak bola nasional #Respect #SOS
Perwakilan SOS @akmalmarhali

Keinginan itu terkait bentuk duka nasional dan penghormatan kepada mendiang Choirul Huda.

Disampaikan lebih lanjut lagi di akun tersebut, penundaan pertandingan juga sebagai wujud sisi kemanusiaan.

Pihak SOS pun meminta agar hari berpulangnya Choirul Hudamenjadi hari berkabung sepak bola nasional.

Choirul Huda meninggal setelah Persela Lamongan menang 2-0 atas Semen Padang, Minggu (15/10/17).

Bagian dada sang kiper terhantam kaki rekan satu timnya saat pertandingan tersebut.

Sebelumnya, kiper berusia 38 tahun itu sempat dibawa ke RS Soegiri.

Namun, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

https://t.co/KC6Bxq95Cw #choirulhuda #milan #Persela #jatim

— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 16, 2017

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di BolaSport.com dengan judul Choirul Huda Berpulang, Save Our Soccer Minta Pertandingan Dihentikan