Tak Terduga, Lembaga Survei ini Ungkap Tokoh Gaek Inilah yang Bisa Kalahkan Gus Ipul dan Khofifah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Lembaga survei Indonesia Network Election Survei (INES) merilis hasil penelitian terbarunya, terkait Pilgub Jatim 2018.

Survei ini dilakukan untuk mengetahui sikap dan preferensi pemilih di Jawa Timur menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang.

Hasilnya, empat nama masih mendominasi calon gubernur Jatim.

Mereka adalah Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti; Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul); Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa; dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Temuan survei menyebutkan, tingkat kapabalitas Nyalla meraih angka tertinggi sebesar 76,6 persen disusul Risma (74,9 persen), Khofifah (74,7 persen), dan Gus Ipul (70,5 persen).

Terungkap, Wasiat Gus Dur Inilah yang Jadi Alasan Megawati Usung Gus Ipul jadi Cagub PDIP

Mengejutkan, Khofifah Tiba-tiba Maju Pilgub Jatim Lewat Partai Demokrat, Padahal Sebelumnya . . .

Dari sisi aspek kepemimpinan, La Nyalla kembali di posisi pertama dengan angka 73,7 persen, Risma (72,4 persen), Khofifah (71,8 persen), dan Gus Ipul (67,2 persen).

Dari aspek akseptabilitas atau penerimaan, La Nyalla memperoleh 74,3 persen, lau Risma dengan angka 71,8 persen, Khofifah (70,7 persen), dan Gus Ipul (63,2 persen).

Kemudian, untuk elektabilitas dengan pertanyaan terbuka, La Nyalla berada di posisi tertinggi sebesar 13,2 persen, dibayangi Risma (11,4 persen), Khofifah (10,7 persen), dan Gus Ipul (8,6 persen).

Mau Digandeng Kofifah jadi Bacawagub Jatim, Begini Pengakuan Blak-blakan Bupati Emil Dardak

Anas dan PDIP Rancang Konsep Pemenangan Pilgub, Begini Model Strateginya

Adapun untuk pertanyaan tertutup, La Nyalla menjadi pemuncak dengan angka 21,3 persen, Risma (19,1 persen), Khofifah (16,3 persen), dan Gus Ipul (8,6 persen).

Direktur Eksekutif INES, Sutisna mengatakan, survei memetakan sifat kepemimpinan yang diinginkan warga Jatim.

Temuannya antara lain warga menginginkan calon gubernur yang bersih KKN sebesar 89,3 persen, mendahulukan rakyat 87,8 persen, serta cerdas dan berwibawa 80,3 persen.