Perusahaan di Thailand Pakai Nama EXO untuk Menipu, Agensi SM Entertainment Ambil Tindakan Tegas
Kasus penipuan ini berkedok menghadirkan sebuah konser besar dimana EXO menjadi bintang tamu.
Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJATIM.COM - Boy grup EXO menjadi sasaran penipuan sebuah perusahaan di Thailand.
Kasus penipuan ini berkedok menghadirkan sebuah konser besar dimana EXO menjadi bintang tamu.
Boy group asuhan SM Entertainment itu dijadikan sasaran untuk mendapatkan keuntungan dari tiket dan penyelenggaraan.
(H-4 Pernikahan, Intip 7 Foto Romantis Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, Nomor 6 Bikin Patah Hati)
Kasus penipuan ini, dilansir dari Instiz, terbilang cukup besar.
Sehingga membuat anak perusahaan SM Entertainment turut mengambil tindakan tegas.
Pihak perusahaan mengkonfirmasi jika kasus penipuan yang melibatkan artisnya masih dalam tinjauan tim hukum.
MISTERI #KONGRESPEMUDA1928! Dari 700 Peserta, Ada Tokoh-tokoh ini Tak Tercatat Namanya. Daftarnya Bikin Merinding! https://t.co/ahTizN9G3k
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 28, 2017
"Masalah ini diakui secara internal oleh tim hukum. Saat ini kami sedang mempertimbangkan tindakan hukum untuk menangani kasus penipuan ini," kata perwakilan agensi anak perusahaan SM Entertainment.
Dasil laporan tersebut terungkap bahwa perwakilan berisial K dari agensi rumah produksi berisial F.
Sebelumnya, perusahaan F dikenal sebagai perusahaan yang memperluas wilayah usahanya pada mahasiswa asing yang menarik yang melakukan perjalanan bisnis, hiburan, produksi, dan perdagangan penyiaran.
Dilaporkan juga jika saat ini hanya sedikit karyawan yang tetap bekerja dan menyimpan format perusahaan.
(16 Tokoh Penting di Balik Perumusan Sumpah Pemuda, Kamu ‘Anak Muda Jaman Now Wajib Tahu)
Memanfaatkan pesatnya Hallyu Wave, pihak tidak bertanggung jawab itu membuat penipuan dengan melibatkan EXO.
Kedua pihak (perusahaan K dan F) membuat penjanjian mengadakan konser EXO dengan proyek senilai lebih dari Rp 3 milyar.
Akibatnya, perusahaan K mengalami kerugian.
Tak hanya itu, nama perusahaan K juga menjadi buruk untuk menyelenggarakan konser dan pertunjukan di Thailand yang berhubungan dengan artis Korea.
